EmitenNews.com - Jasa Berdikari Logistics (LAJU) akan menggelindingkan dividen tunai Rp1,83 miliar. Alokasi dividen itu, diambil sekitar 15 persen dari tabulasi laba bersih tahun buku 2022 sejumlah Rp12,22 miliar. So, pemegang saham akan menerima santunan dividen kira-kira Rp0,85 per lembar.


Selanjutnya, sisa laba bersih setelah dikurangi dividen tunai Rp10,39 miliar atau 85 persen, akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan, dan pengembangan bisnis di masa depan. Keputusan itu, telah dipatenkan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Rabu, 21 Juni 2023. 


Jadwal pembagian dividen Jasa Logistics sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Juli 2023. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 5 Juli 2023. Cum dividen pasar tunai pada 6 Juli 2023. Ex dividen pasar tunai pada 7 Juli 2023. Pembayaran dividen pada 21 Juli 2023.


Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai alias recording date pada 6 Juli 2023 pukul 16.00 WIB. Pembagian dividen itu, berdasar data laporan keuangan per 31 Desember 2022 dengan laba bersih Rp12,22 miliar. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan Rp19,24 miliar. Dan, total ekuitas senilai Rp55,95 miliar. 


Sekadar informasi, tahun lalu perseroan mencatat laba bersih Rp12,22 miliar, melesat 46 persen dari raihan edisi sama 2021 senilai Rp8,34 miliar. Alhasil, laba per saham dasar menjadi Rp16,37 dari posisi sama tahun sebelumnya Rp695,63 per lembar. 


Pendapatan usaha Rp147,91 miliar, melejit dari edisi sama 2021 sejumlah Rp117,97 miliar. Beban pokok pendapatan bengkak menjadi Rp111,03 miliar dari Rp90,62 miliar. Laba kotor terkumpul senilai Rp36,88 miliar, menanjak dari posisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp27,35 miliar. Laba usaha Rp23,74 miliar, naik dari Rp17,68 miliar.


Total ekuitas Rp55,95 miliar, surplus dari posisi akhir 2021 sebesar Rp43,39 miliar. Jumlah liabilitas naik tipis menjadi Rp64,27 miliar dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp61,57 miliar. Total aset terakumulasi Rp120,23 miliar, melesat dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp104,97 miliar. (*)