EmitenNews.com -Kabar tentang pelepasan saham kepemilikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada Jalan Tol Semarang-Batang melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dalam waktu dekat yang kabarnya akan dilakukan divestasi masih mencuri perhatian publik.

 

Guna menjawab isu tersebut, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, mengatakan kegiatan Equity Financing PT JTT masih berjalan dan dalam tahap finalisasi terhadap calon mitra strategis serta pemangku kepentingan. Hal itu dilakukan sebelum proses divestasi ruas tol Semarang-Batang.

 

"Saat ini yang dapat kami sampaikan yaitu kegiatan Equity Financing PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis dan para pemangku kepentingan," ujar Lisye dalam pernyataan tertulis yang diterima  MNC Portal , Senin (23/10/2023).

 

Lebih lanjut Lisye menjelaskan, pihaknya masih belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait calon investor yang bakal mengakuisisi ruas tol tersebut maupun besaran nilainya. Hal itu mengingat klausul NDA atau perjanjian kerahasiaan dengan investor terkait.

 

"Sebagai bagian dari implementasi Good Corporate Governance, kami belum dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang shortlisted bidder, konsorsium yang tertarik untuk terlibat, timeline hingga estimasi valuasi transaksi, mengingat klausul NDA kerahasiaan yang mengikat antara kami dengan investor terkait," jelasnya.

 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR , Hedy Rahadian, mengatakan adanya permintaan dari PT Jasa Marga untuk mendivestasikan ruas tol Semarang-Batang dalam waktu dekat.

 

"Kemarin itu Semarang- Batang yang dalam waktu dekat (divestasi Jasa Marga), atau yang (jalur) Panturalah," ujar Hedy saat ditemui di Indoor Multifunction Stadium Senayan, Minggu (15/10).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR akan terus mendukung langkah korporasi untuk terus melakukan ekspansi bisnisnya terutama di sektor jalan tol. Termasuk dalam strategi meningkatkan cashflow perseroan untuk melakukan pengembangan usaha lainnya.

 

"Kalau dari pemerintah sih gini, kita harapkan itu (divestasi) dapat membantu kemampuan Jasa Marga untuk melakukan ekspansi di ruas-ruas jalan tol baru, kan gitu kalau dari segi kita di Pemerintah. Kalau masalah bisnisnya kan itu urusan Jasa Marga," ujar Hedy.