Kabar Omicron Lebih Kebal Terhadap Vaksin Khawatirkan Investor Asia
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia Selasa (30/11) sore ini ditutup turun. "Investor khawatir varaian Omicron dari virus Covid-19 akan terbukti lebih kebal terhadap vaksin dan dapat menyebabkan gangguan luas pada eknomi global," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.
Sentimen positif di awal sesi perdagangan berubah menjadi ledakan sikap waspada (risk aversion), setelah CEO Moderna, Stéphane Bancel, mengatakan kepada surat kabar harian The Financial Times bahwa vaksin Covid-19 tidak akan efektif melawan varian Omicron seperti ketika melawan varian Delta.
Bancel menambahkan bahwa tingginya jumlah mutasi yang dilakukan oleh varian Omicron untuk masuk ke dalam sel manusia berarti sangat mungkin vaksin yang ada saat ini harus dimodifikasi.
Kekebalan terhadap vaksin (Vaccine resistance) dapat mengarah kepada lonjakan kasus penularan dan tingkat perawatan di Rumah Sakit (Hospitalization) dan pada akhirnya akan memperpanjang pandemik.
Dari sisi makroekonomi, data resmi Manufacturing PMI Tiongkok yang dirilis oleh National Bureau of Statistics (NBS) secara tak terduga naik ke level 50.1 di bulan November dari level 49.2 pada bulan Oktober. "Hal ini seiring dengan meredanya lonjakan bahan mentah dan pembatasan penggunaan listrik (power rationing)," tambah Dustin.
Perkembangan positif juga datang dari data Industrial Production Jepang yang di bulan Oktober mencatatkan partumbuhan (+1.1% M/M) untuk pertama kali dalam empat bulan terakhir. Pembukaan kembali aktifitas pabrik telah melonggarkan keterbatasan pasokan bagi sektor otomotif dan berbagai industri lain yang tergantung dengan penjualan ekspor.
Statistik
IHSG: 6,533.93 | -74.36 poin |(-1.13%)
Volume (Shares) : 27.0 Billion
Total Value (IDR) : 20.7 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,124.7 Trillion
Foreign Net SELL (RG): IDR 782.7 Trillion
Saham naik : 182
Saham turun : 351
Sektor Penekan Indeks:
Teknologi : -173.05 poin
Perindustrian : -23.32 poin
Keuangan : -14.05 poin
Top Gainers:
BYAN : 27,650| +1,300| +4.93%
BRAM : 9,775| +700| +7.71%
TCPI : 8,550| +700| +8.92%
ITMG : 21,550| +675| +3.23%
PRDA : 8,800| +625| +7.65%
Top Losers:
DCII : 44,000| -2,000| -4.35%
GGRM : 31,400| -1,375| -4.20%
MCAS : 13,175| -975| -6.89%
SILO : 9,700| -700| -6.73%
STTP : 7,250| -500| -6.45%.(fj)
Related News
BNI Ingin UMKM dan Nasabah Lebih Mudah Kelola Keuangan Via Wondr
Cek! 10 Saham Top Losers Pekan Ini
BSI (BRIS) Resmi Luncurkan Layanan Perbankan SuperApp BYOND by BSI
Mandiri (BMRI) Tambah Jangkauan Transfer Valas Hingga 17 Mata Uang
Akselerasi Program Tiga Juta Rumah, BTN Tawarkan Solusi Ini
Dorong Kedaulatan AI, Indosat (ISAT) Gelar Indonesia AI Day 2024