EmitenNews.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membuka dua gerai baru pada bulan Desember 2021. Gerai tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat dan Batam, Kepulauan Riau. Sementara untuk tahun 2022, Perseroan menargetkan untuk membuka sepuluh gerai baru.

"Untuk tahun ini, ditargetkan Perseroan dapat menghasilkan EBITDA sebesar Rp1 Triliun untuk 2021 dengan kas bersih positif, dan pinjaman bank nihil. Perseroan memproyeksikan EBITDA 2022 sebesar Rp 1,8 Triliun,"tulis Manajemen LPPF, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3).


Sebagai informasi, LPPF mencatat penjualan kotor sebesar Rp7,5 Triliun untuk periode yang berakhir 30 September 2021, 28% di atas 2020 pada periode yang sama. Pendapatan bersih sebesar Rp 4,1 Triliun, 23% di atas tahun 2020. Selain itu, Matahari mencatatkan laba bersih sebesar Rp 439 Miliar di YTD Sep 2021 dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp (617) Miliar pada periode yang sama tahun 2020, meskipun menghadapi PPKM darurat yang dimulai pada awal Juli dengan penutupan gerai selama 2 bulan.

"Matahari menutup sementara 117 gerainya akibat PPKM darurat, dan 31 gerai tetap buka dengan beberapa pembatasan, seperti kapasitas maksimum di mal, pembatasan jam operasional, dan lain - lain. PPKM masih berlanjut di bulan Agustus namun dengan beberapa perkembangan positif di setiap minggunya. Pemerintah mulai mengizinkan mal buka dan makan di tempat dengan batasan waktu,"jelasnya.


Sejak September, anak-anak di bawah usia 12 tahun diizinkan memasuki Mal, pembatasan jam operasional dan kapasitas kegiatan makan/minum di tempat umum mulai dilonggarkan, dimana semuanya mengarah pada kunjungan mal yang semakin tinggi. Pada awal September, Matahari membuka 100% gerainya dan terus mengalami pemulihan positif dari minggu ke minggu.

"Hal ini berlanjut pada bulan Oktober dengan pemulihan mencapai lebih dari 70% dibandingkan dengan 2019,"pungkasnya.