Kinerja Solid, Kuartal I-2024 BREN Raup Pendapatan USD145 Juta
RESMI - Pengurus Barito Renewables Energy melihat pergerakan saham perdana kala listing di Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Barito Renewables Energy (BREN) sepanjang kuartal I-2024 mencatat pendapatan USD145,4 juta, EBITDA USD123,6 juta, dan laba bersih setelah Pajak USD37,1 juta. Rasio utang bersih terhadap ekuitas turun menjadi 2,07x dibanding akhir 2023 dengan 2,3x.
Itu mencerminkan kemampuan finansial perseroan untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan di tahun-tahun mendatang. Hendra Soetjipto Tan, CEO Barito Renewables mengatakan Barito Renewables kembali mencapai milestones penting kuartal pertama 2024 dengan penuntasan akuisisi pembangkit listrik tenaga angin yaitu PLTB Sidrap 1 dengan kapasitas 75 MW.
Lalu, 3 aset pengembangan tenaga angin dengan potensi kapasitas gabungan 320 MW terletak di provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi, dan Lombok. PLTB Sidrap 1 merupakan pembangkit listrik tenaga angin pionir di Indonesia, dan menduduki peringkat salah satu yang terbesar di nusantara.
Perusahaan juga telah mengakuisisi PT Operation and Maintenance Indonesia (OMI) memegang peranan penting dalam mendukung kegiatan operasional Sidrap. Selanjutnya, Barito Renewables berkomitmen terus meningkatkan kinerja keuangan, menambah kapasitas pembangkit listrik, dan pemenuhan komitmen kepada pemegang saham dengan melalui berbagai strategi sebagai berikut.
Menjaga keunggulan operasional seluruh pembangkit panas bumi sebagai energi baseload yang dapat diandalkan. Itu terefleksi dalam realisasi faktor kapasitas tetap berada di atas 90 persen. Menjaga efisiensi, dan optimisasi dalam biaya operasional termasuk menurunkan beban pembiayaan bank, yang ditargetkan dapat direalisasikan pada semester dua tahun ini.
Meningkatkan kapasitas pembangkit energi bersih melalui pengembangan aset panas bumi di area operasi Salak, Darajat, dan Wayang Windu. Itu dengan program retrofit maupun penambahan unit baru, berpotensi meningkatkan kapasitas 116 MW, diharap mulai beroperasi mulai 2025 sampai 2027.
Pengembangan wilayah Sidrap 2 dengan kapasitas 69 MW, yang tendernya akan terjadi di semester kedua tahun 2024. ”Konsisten mendistribusikan dividen terlepas kondisi ekonomi global penuh tantangan,” tegas Hendra. (*)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha