Kisah Marsinah, Aktivis Buruh yang Diusulkan jadi Pahlawan Nasional

Marsinah, aktivis buruh asal Nganjuk, Jawa Timur menjadi simbol perlawanan kalangan buruh. Dok. Liputan6.
Pemerintah Indonesia kemudian membentuk Tim Terpadu untuk menyelidiki kasus ini. Presiden Soeharto pun saat itu menyatakan agar kasus Marsinah diusut tuntas. Penguasa Orde Baru itu meminta masyarakat jangan berprasangka dulu sebab pemerintah akan menuntaskan kasus ini, dan menghukum mereka yang bersalah.
Namun, hingga kini, pelaku intelektual pembunuhan Marsinah belum pernah diadili. Hingga tiga dekade berlalu, kasus pembunuhan Marsinah belum menemukan titik terang. Aktivis buruh dan pegiat HAM terus mendesak pengusutan ulang kasus ini.
Sejauh ini, Marsinah dikenang sebagai simbol perjuangan buruh Indonesia. Ia juga dianugerahi Penghargaan Yap Thiam Hien atas dedikasinya membela kaum pekerja. Kisah tragis Marsinah telah diangkat dalam berbagai karya sastra, teater, dan film dokumenter.
Hingga kini, namanya menjadi inspirasi gerakan buruh, terutama dalam memperjuangkan hak-hak dasar pekerja seperti upah layak, jaminan sosial, dan kebebasan berserikat. Marsinah bukan sekadar korban. Ia adalah simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
Sampai di sini, nama Marsinah kembali menjadi sorotan usai Presiden Prabowo Subianto mendukung usulan terkait pahlawan dari kaum buruh. Prabowo menyampaikan dukungannya untuk memberi anugerah pahlawan nasional kepada Marsinah dalam orasinya dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, di Lapangan Monas, pada Kamis (1/5/2025).
"Saudara-saudara, juga atas usul dari piminan tokoh-tokoh buruh, mereka sampaikan ke saya, ‘Pak, kenapa sih pahlawan nasional tidak ada dari kaum buruh?’, saya tanya, kalian ada saran nggak?" tanya Prabowo, seperti yang dikutip dari Kompas TV, Jumat (2/5/2025).
Presiden meminta mereka mengusulkan tokoh dari kaum buruh hingga tercetuslah nama Marsinah. "Dan mereka sampaikan, ‘Pak, bagaimana kalau Marsinah, Pak. Marsinah jadi pahlawan nasional’," kata Prabowo. "Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan dukung Marsinah jadi pahlawan nasional." ***
Related News

Dari Perkara Sugar Group-Marubeni, Zarof Ricar Akui Terima Rp50 Miliar

KPK Tegaskan Tetap Berwenang Usut Kasus Korupsi di BUMN

Dipantau Wapres Gibran, Proyek Garapan PTPP Catatkan Progres Positif

Truk ODOL Berseliweran, Butuh Rp41 Triliun Untuk Perbaikan Jalan

Kisah Pilu CPMI Ilegal Bakal Terus Berulang, Mereka Butuh Pekerjaan

Bos Buzzer Tersangka Baru Perintangan Penanganan Tiga Kasus Besar