EmitenNews.com - PT Pertamina (Persero) berhasil menjaga kinerja keuangan dan operasional tetap solid sepanjang 2025, di tengah tekanan kondisi makro global.

Direktur utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan tahun 2025 Pertamina diproyeksikan akan membukukan pendapatan USD68 miliar atau setara Rp1.127 triliun dengan capaian laba bersih diproyeksikan sebesar USD3,3 miliar atau setara Rp54 triliun. Sedangkan kontribusi Pertamina kepada negara melalui PNBP, pajak dan dividen sampai dengan September 2025 mencapai Rp262 triliun.

Dari sisi operasional, hingga 31 Oktober 2025, improvement kinerja operasional Pertamina terukur jelas dengan tren positif, antara lain produksi Migas tetap terjaga diatas 1 Juta MBOEPD, Yield Valuable Kilang mencapai level tertinggi lebih dari 83%. Kemudian volume penjualan tembus lebih dari 100 juta KL, volume Niaga Gas tetap stabil di atas 300 juta MMBTU, volume kargo Pertamina International Shipping tumbuh 8%, dan produksi listrik diproyeksikan mencapai 8,4 GWh.

“Capaian ini menunjukkan improvement bukan hanya jargon, tetapi komitmen Pertamina dalam menjaga ketahanan energi dan memberi nilai terbaik bagi Indonesia menuju Indonesia emas 2045,” tegas Simon.

Pada kesempatan yang sama, Simon turut menyampaikan aspirasi Revisi Undang-Undang (RUU) Migas. “RUU Migas menjadi solusi strategis yang tidak hanya merevisi aturan, tetapi berpotensi menjadi lokomotif transformasi energi nasional,” ucap Simon dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI pekan ini.

Menurutnya, regulasi baru ini sangat penting untuk memastikan hasil yang cepat dan terbaik. RUU Migas memiliki tujuan yang jelas, memperkuat upaya menuju swasembada energi, memastikan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri, sekaligus menciptakan multiplier effect, mendorong iklim investasi, ketahanan dan keberlanjutan energi, transisi energi.

“Dengan regulasi yang tepat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang dan tentunya dapat menjadikan energi sebagai pilar kedaulatan bangsa,” ujar Simon.

Simon menambahkan, Pertamina berkomitmen memastikan bahwa setiap tetes migas yang dihasilkan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat Indonesia.

“RUU Migas adalah solusi strategis menuju swasembada energi dengan hasil cepat, terbaik dan selamat,” pungkas Simon.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(*)