Libur Lebaran 2022: Ada Pencairan THR, Uang Beredar Diprediksi Capai Rp250 Triliun
EmitenNews.com - Luar biasa implikasi Indulfitri 1443 Hijriah. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira memperkirakan total uang yang beredar selama Lebaran 2022 mencapai Rp250 triliun. Terjadi kenaikan lebih dari 60 persen dibandingkan tahun lalu.
Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/4/2022), Direktur Celios, Bhima Yudhistira mengatakan, kondisi itu juga didukung oleh adanya pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya) penuh bagi pegawai swasta. Semua itu dinilai bisa memicu pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi.
Menurut Bhima Yudhistira, kalangan menengah atas yang lebih imun soal kenaikan harga barang atau inflasi dinilai sudah tidak sabar membelanjakan uangnya saat Lebaran. "Selama ini kan uangnya ditahan di bank atau deposito, harapannya sudah mulai dibelanjakan."
Dengan pelonggaran mobilitas masyarakat untuk mudik, permintaan di berbagai sektor diperkirakan juga akan meningkat. Mulai dari jasa transportasi, pakaian jadi, makanan minuman, perhotelan hingga jasa telekomunikasi.
Untuk sektor pariwisata saja, diperkirakan tumbuh jauh lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya, dengan tingkat okupansi hotel di kisaran 70 persen hingga 80 persen. Selain itu, tempat rekreasi dan fasilitas pendukung wisata akan terdorong dengan momen mudik.
Indikasi dampak Lebaran 2022 yang menggembirakan sudah dirasakan dengan adanya pemulihan sektor transportasi yang terlihat sebelum Ramadan ini. Penyaluran kredit modal kerja sektor transportasi pada Januari 2022 tumbuh 9,5 persen yoy lebih tinggi dari Januari tahun sebelumnya yang hanya 5,9 persen yoy. Hal yang sama terjadi pada kredit investasi tumbuh 12,5 persen di periode yang sama.
Pelaku usaha di sektor jasa transportasi, khususnya darat, juga mulai berekspansi kembali dengan menambah armada, atau menambah rute serta frekuensi baru. Tidak sedikit juga yang kembali merekrut karyawan untuk persiapan arus mudik.
Pada puncak mudik tahun ini diperkirakan sektor transportasi darat akan menjadi pilihan karena biayanya lebih murah dibanding membawa kendaraan pribadi. Itu imbas naiknya harga BBM jenis Pertamax, sehingga pemudik akan memilih transportasi umum. ***
Related News
Potensi Aset Rp990 Triliun, Asbanda Siap Dukung Pembiayaan PSN
Ajak Investor Inggris Investasi di EBT, Menteri Rosan Buka Peluangnya
PKPU Pan Brothers (PBRX) Soal Utang Rp6,25T Diperpanjang 14 Hari
Maya Watono Kini Pimpin InJourney, Ini Profilnya
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram