Listing 31 Oktober, OJK Tetapkan Saham Agro Bahari (UDNG) Sebagai Efek Syariah

EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan terkait deng.an penetapan Efek Syariah yaitu Keputusan Nomor: KEP-71/PM.02/2023 tentang Penetapan Saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk. sebagai Efek Syariah.
Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka Efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-52/D.04/2023 tanggal 24 Mei 2023 tentang Daftar Efek Syariah.
Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran oleh PT Agro Bahari Nusantara Tbk.
Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen Pernyataan Pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari Emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.
Secara periodik Otoritas Jasa Keuangan akan melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat Emiten atau Perusahaan Publik yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria Efek Syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria Efek Syariah.
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) berencana listing pada 31 Oktober 2023 pada harga perdana dalam initial public offering (IPO) sebesar Rp100 per saham pada nilai nominal Rp10 per lembar.
Perusahaan Budidaya Tambak Udang di Teluknaga tersebut menggelar penawaran umum kemasyarakat mulai hari ini 23 Oktober hingga 27 Oktober 2023 dengan melepas sebanyak 500 juta saham atau setara dengan 28,57 persen. Dari IPO ini UDNG menargetkan dana berkisar Rp50 miliar.
Related News

Melorot 28,37 Persen, Laba PGEO Paruh Pertama 2025 Sisa USD68,95 Juta

Laba dan Pendapatan Naik, Ini Kinerja Emiten Aguan (ERAA) Medio 2025

Drop 160 Persen, RANC Medio 2025 Boncos Rp35,89 MiliarĀ

Periksa! Berikut Jadwal Dividen Interim SMSM Rp201,55 Miliar

Laba dan Pendapatan Melesat, Simak Kinerja BIRD Semester I-2025

VKTR Sebut Fokus Delivery Kendaraan Listrik Tahun Ini