MA Putuskan Tak Perlu Bayar Rp40 Triliun Kerugian Negara, Bahagianya Surya Darmadi

Surya Darmadi di persidangan. dok. Merdeka.com.
EmitenNews.com - Bahagia betul Surya Darmadi (71). Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung memotong hukuman ganti rugi terpidana kasus korupsi itu, dari seharusnya sekitar Rp42 Triliun, menjadi hanya Rp2 Triliun. Tetapi, untuk hukuman badan, hakim menambahnya menjadi 16 tahun.
Demikian putusan Kasasi hakim Mahkamah Agung, seperti dikutip dalam websitenya, Selasa (19/9/2023). Hakim MA menyatakan, uang pengganti Rp2.238.274.248.234,00 (Rp2,2 triliun, Subsidair 5 tahun penjara.
Tetapi, untuk hukuman badan yang harus dijalani Surya Darmadi, majelis hakim MA menambahnya, menjadi 16 tahun, dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.
Majelis hakim MA kasus Surya Darmadi ini ditangani Ketua majelis Dwiarso Budi Santiarto dengan anggota Sinintha Yuliansih Sibarani dan Yohanes Priyana. Panitera pengganti Widyatinsri Kuncoro Yakti.
Terjadi dissenting opinian dalam vonis untuk Surya Darmadi itu. Hakim Sinintha berbeda dengan dua koleganya. Ia menolak menyunat hukuman Surya Dharmadi, namun suaranya kalah dengan dua hakim lain.
Seperti diketahui, pada 23 Februari 2023, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara terhadap Surya Darmadi dengan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan. Majelis hakim PN Jakpus juga menjatuhkan hukuman uang pengganti Rp2,238 triliun dan membayar kerugian ekonomi negara Rp39,7 triliun.
Tidak terima putusan itu, Surya Darmadi mengajukan banding. Hasilnya, Pengadilan Tinggi Jakarta memperkuat keputusan pengadilan tingkat pertama. Surya Darmadi kemudian mengajukan kasasi dan dikabulkan MA. ***
Related News

Menteri Imipas, Tak ada Toleransi bagi WNA yang Meresahkan

Ini Lagu Lama Kaset Rusak Eks Menkominfo Budi Arie Setiadi

Soal Kredit Rp3,6 Triliun, Kejagung Tangkap Bos Sritex Iwan Lukminto

Presiden Tunjuk Letjen Djaka dan Bimo Wijayanto Perkuat Kemenkeu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah Pekerja, Sanksi Pidana Penggelapan

Rekening Terkena Pemblokiran Sementara, PPATK Anjurkan Hubungi Bank