EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu bergerak terkonsolidasi dengan menguat tipis 0,22 persen menjadi 6.803. Apabila Indeks mampu breakout pivot 6830, Indeks terkonfirmasi bullish reversal untuk uji resistace 6.900. 

Pelaku pasar tengah menunggu data M2 Money Supply sebagai acuan untuk mengukur likuiditas uang beredar. Sebagai Informasi, di pertemuan terakhir M2 Money Supply Indonesia mengalami penurunan ke level 4,4 persen YoY dari edisi Desember 2024 di kisaran 6,50 persen YoY. 

Pasar Eropa menunggu perkembangan terbaru data Euro Area Core CPI, dan CPI untuk Januari 2025. Core CPI diproyeksi tidak akan mengalami perubahan dari data sebelumnya, Core CPI Januari 2025 akan berada di level 2,7 persen YoY sama seperti edisi Desember 2024.

Berbeda dengan Core CPI, CPI diperkirakan mengalami sedikit kenaikan periode Januari 2025. Pada Desember 2025, CPI berada di level 2,4 persen, dan kini diproyeksi naik ke level 2,5 persen. Pelaku pasar Amerika Serikat menunggu data US GDP 2nd Estimate untuk kuartal IV-2024. 

Berdasar proyeksi menunjukkan, GDP 2nd Estimate akan mengalami penurunan ke level 2,6 persen QoQ dari kuartal III-2024 di kisaran 3,1 persen. Menilim data itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar menjala saham ASII, BBCA, BRPT, CPIN, INCO, AUTO, dan NCKL. (*)