Mengekor Wall Street, IHSG Orbit Zona Hijau
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Sejumlah indeks utama bursa Wall Street ditutup menguat cukup signifikan. Itu menyusul kekhawatiran investor akan potensi resesi Amerika Serikat (AS) mereda. Maklum, data ketenagakerjaan lebih baik dari ekspektasi.
Kondisi itu, menjadi katalis utama pendorong penguatan indeks Wall Street. Berdasar data departemen ketenagakerjaan, klaim pengangguran baru untuk periode mingguan berakhir pada 3 Agustus 2024 tercatat turun 17 ribu menjadi 233 ribu lebih rendah dari ekspektasi 240 ribu.
Selain itu, penguatan mayoritas harga komoditas diprediksi menjadi sentimen positif pasar. Lalu, kelanjutan aksi beli investor asing, dan penguatan nilai tukar rupiah berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh karena itu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 9 Agustus 2024, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia meramal IHSG akan bergerak menguat dengan kisaran support 7.150-7.105, dan resisten 7.240-7.285.
Sejumlah patut untuk dicermati antara lain Summarecon Agung (SMRA), Astra International (ASII), Agung Podomoro Land (APLN), Bank Central Asia (BBCA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Telkom Indonesia (TLKM). (*)
Advertorial
Related News
Pentingnya Air Minum Murni untuk Kebutuhan Ibu dan Anak
BEI-RHB Sekuritas Peringati HUT ke 2 Waran Terstruktur, Ini Tujuannya
IHSG Ditutup Rekor Baru Lagi di Level 7.905, Sektor Ini Pendorongnya
Flexi Medical Plan dari Allianz Life dan Allianz Syariah Untuk Nasabah
Kendaraan Umum dan Roda Dua Akan Diprioritaskan Terima BBM Bersubsidi
Kemenkeu Sedang Tetapkan Harga Jual Ekspor Sedimen Laut