Mengutangi dalam Niat Membantu, Ditagih Malah Lempar Batu!
![ilustrasi transaksi keuangan. DOK/ISTIMEWA Mengutangi dalam Niat Membantu, Ditagih Malah Lempar Batu!](https://emitennews.com/images/news/image_1738967412.jpg?25119ab)
ilustrasi transaksi keuangan. DOK/ISTIMEWA
EmitenNews.com -Peribahasa air susu dibalas air tuba sering Kita dengar. Senada dengan judul yang disampaikan Penulis. Batu digambar sebagai air tuba akan tetapi kecenderungan menggambar seseorang yang keras kepala dan begitu menyakitkan. Manusia telah diberi fitrah yang baik oleh Allah pada hati nuraninya dan akal untuk membedakan yang salah dan benar. Manusia merupakan makhluk sosial yang mana dalam kehidupan sehari-hari akan saling membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun terdapat pula manusia yang enggan menggunakan fitrah dan akalnya dalam kehidupannya yang sering kali malah membuat masalah sosial di tengah-tengah masyarakat. Pada kehidupan masyarakat terdapat fenomena – fenomena masalah sosial yang unik untuk dipelajari. Mempelajari fenomena masalah sosial yang ada di masyarakat akan memberikan gambaran mengenai pola masalah yang sama sehingga bisa menjadi sebuah teori baru untuk menyelesaikan masalah sosial yang ada di masyarakat. Penyebaran ilmu pengetahuan kepada masyarakat akan mempunyai dampak yang sangat besar dan luas. Selain sisi positif bagi masyarakat juga pada pengamatan itu sendiri sebagai amal jariyah di kehidupan akhirat.
Orang-orang di sekitar Kita seperti teman, sahabat, saudara dan bahkan orang random yang tidak dikenal ketika terjadi krisis finansial mereka akan mencoba mencari solusinya. Salah satu solusinya adalah berhutang kepada orang terdekat atau lembaga keuangan. Cerita sedih, bujuk rayu, dan tujuan penggunaan utang menjadi sebuah prospektus yang meyakinkan untuk mengerakkan hati nurani seseorang untuk membantu menyelesaikan masalah dengan cara mengutangi. Seseorang yang berbudi luhur, ketika dibantu diutangi pasti akan mengembalikan sesuai kesepakatan, memberikan kelebihan maupun selalu mengkomunikasikannya secara jujur apabila terjadi masalah sehingga akan menciptakan rasa saling pengertian. Rasa saling pengertian inilah yang akan mempererat tali silaturahmi antar manusia.
Tidak semua manusia mempunyai niat yang berbudi luhur ketika dibantu. Ketika dibantu bukan tidak dengan hal yang baik malah dilempar dengan batu dalam wujud masalah baru. Tingginya nafsu yang melebihi fitrah kebaikan membuatnya membuat seseorang menutup jalannya sebagai makhluk sosial. Kita bisa lihat fenomena dari sekitar kita diantaranya sebagai berikut:
- Saudara atau orang dikenal meminjam uang untuk melakukan foya-foya. Biasanya Kita ketahui dari statusnya media sosialnya yang cenderung hedon. Ketika ditagih malah minta diikhlaskan dan memutuskan silaturahmi.
- Melakukan fitnah terhadap orang memberikan hutang dengan cara menyebarkan informasi yang tidak benar. Fitnah ini tidak hanya seseorang saja namun juga kepada lembaga keuangan.
- Ditagih malah lebih galak daripada yang memberikan bantuan utang. Pada beberapa kasus pihak yang diutangi malah melakukan aksi anarkis seperti menganiaya dan bahkan membunuh.
- Tidak mau melunasi utang dengan alasan riba. Beberapa golongan yang menyalahgunakan Agama sebagai pamen untuk melabeli orang yang membantu memberikan utang adalah seseorang yang berniat membantu dengan tidak terdapat unsur riba tetap dinyatakan sebagai riba. Fenomena sering ini terjadi pada lembaga keuangan Islam seperti bank syariah, BMT (Baitul Maal Wat Tamwil), dan lainnya.
- Membuat komunitas yang terdiri orang-orang gagal bayar yang mempunyai niat yang buruh. Komunitas ini biasanya akan memberikan tips-tips cara menghindari pelunasan utang dan bagaimana sikapnya untuk menjadi seorang tangguh dalam kasus gagal bayar. Semakin tinggi skor slik OJK dan pengalaman dalam gagal bayar, maka orang tersebut akan diapresiasi oleh komunitas tersebut.
- Menggunakan data pribadi orang lain untuk melakukan utang kepada lembaga keuangan baik secara konvensional atau online. Fenomena biasanya disebut sebagai pakai nama. Kebanyakan kegiatan ini merugikan pihak yang datanya dipakai untuk berhutang karena ketika orang yang memakai data gagal bayar maka pihak yang menanggung hutang adalah orang yang datanya dipakai.
- Pinjam uang untuk bermain judi online. Beberapa golongan manusia ada yang kecanduan judi online hingga rela melakukan gagal bayar untuk melakukan judi online.
Orang-orang yang meminta bantuan hutang dari beberapa fenomena yang disebut merupakan seorang yang harus dihindari sebab akan memberikan sebuah petaka bagi yang membantu. Petaka tersebut dapat berupa fitnah dan kekerasan fisik serta kehilangan nyawa. Selain itu dapat mengurangi tenaga dan merusak mental. Orang-orang yang ruwet dalam urusan gagal bayar cenderung mempunyai kepribadian toxic yang melakukan tindakan manipulatif. Bagi yang tidak kuat dengan pengaruhanya seseorang yang memberikan bantuan utang akan cenderung merasakan sakit hati dan tidak ikhlas yang akan menjadi penyakit hati untuk melakukan balas dendam. Padahal penyakit hati yang demikian harus dihindari untuk keselamatan di akhirat dan dunia. Maka perlu sebuah kehati-hatian dalam membantu seorang yang membutuhkan bantuan finansial. Jangan sampai Kita yang membantu malah menjadi sapi perah mereka atau menjadi sponsor mereka untuk melakukan tindakan yang dilarang oleh Allah sebab Setan pintar dalam melakukan sebuah tipu daya melalui nafsu manusia.
Maka perlu berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam memberikan bantuan keuangan dalam bentuk untang agar Kita nantinya tidak dibalas dengan dilempar batu yang berupa masalah baru, diantaranya yaitu Pertama, Riwayat kehidupannya yaitu rekam kehidupan di masyarakat. Apakah seseorang tersebut dikenal baik oleh masyarakat atau sebaliknya. Tentunya jika saudara atau orang terdekat Kita pasti mengetahui seluk beluk kehidupannya. Seorang yang berperilaku tidak baik dalam gagal bayar baik itu saudara atau orang terdekat sebaiknya dihindari untuk memberikan hutang dalam jumlah besar. Kita bisa memberikan hutang dalam jumlah kecil tanpa mengharapkan kembali atau bisa melakukan sedekah. Jika takut dijadikan sapi perah maka Kita tinggal bilang tidak ada uang untuk itu. Kedua, melihat pergaulan orang tersebut yaitu mengetahui kenalan dan teman-teman. Seorang berani dalam bertindak untuk melakukan perilaku tidak terpuji seperti yang disebut fenomena tadi akan didorong oleh pengaruh komunitas dalam melakukan tindakan gagal bayar di luar etika. Ketiga, mengetahui tujuan untuk berhutang yaitu mengetahui alokasi kegunaan untuk memenuhi suatu kebutuhan. Seringnya tidak memberitahu tujuan penggunaan utang secara jujur membuat seseorang terperdaya dalam memberikan utang yang bisa saja menjadi awalnya mula masalah yang akan dihadapinya.
Prioritas kebutuhan perlu disusun untuk mengetahui tingkat pentingnya kebutuhan keluarga sendiri dan pribadi dengan membantu orang yang membutuhkan. Jangan sampai Kita salah mengalokasikan prioritas untuk membantu sehingga kebutuhan Kita malah tidak terurus dan diperparah dengan masalah pengutang yang tidak berkesudahan.
Related News
![ilustrasi kecerdasan buatan. DOK/ISTIMEWA DeepSeek vs ChatGPT: Revolusi AI yang Mengguncang Pasar Saham Global](https://emitennews.com/images/news/image_1738967856.jpg?25119ab)
DeepSeek vs ChatGPT: Revolusi AI yang Mengguncang Pasar Saham Global
![ilustrasi judi online.DOK/ISTIMEWA Investasi Ditinggalkan, Masyarakat RI Lebih Memilih Judi Online?](https://emitennews.com/images/news/image_1738411042.jpeg?25119ab)
Investasi Ditinggalkan, Masyarakat RI Lebih Memilih Judi Online?
![ilustrasi kecerdasan buatan. DOK/ISTIMEWA Kemunculan DeepSeek dan Mitos AI: Misinformasi pada Kecerdasan Buatan](https://emitennews.com/images/news/image_1738410792.jpg?25119ab)
Kemunculan DeepSeek dan Mitos AI: Misinformasi pada Kecerdasan Buatan
![ilustrasi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Dok/EmitenNews Strategi Investasi Cacing-Naga dan Tren Berburu Saham Corporate Action](https://emitennews.com/images/news/image_1738348822.jpg?25119ab)
Strategi Investasi Cacing-Naga dan Tren Berburu Saham Corporate Action
![ilustrasi bullish vs bearish. Dok/EmitenNews Pasar Modal Indonesia 2025: Prospek dan Jebakan](https://emitennews.com/images/news/image_1738348439.jpg?25119ab)
Pasar Modal Indonesia 2025: Prospek dan Jebakan
![Ilustrasi aset crypto (Foto: 123rf / dimarik16) OJK Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto, Apa Kata Pakar Ekonomi Digital?](https://emitennews.com/images/news/image_1737693790.jpg?25119ab)
OJK Ambil Alih Pengawasan Aset Kripto, Apa Kata Pakar Ekonomi Digital?