Menilik Prospek Bisnis Calon Emiten Humpuss Maritim (HUMI) dengan 18 Anak Usahanya
EmitenNews.com -PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman, akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 2,70 miliar saham baru atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada nilai nominal Rp100 per lembar.
Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tersebut mulai melakukan penawaran awal atau book building pada Selasa 18 Juli hingga 24 Juli 2023 pada kisaran harga Rp100 hingga Rp150 per saham. Dari IPO ini HUMI mengincar dana sebanyak- banyaknya mencapai Rp270,7 miliar.
Humpuss Maritim Internasional (HUMI), salah satu perusahaan jasa yang bergerak pada bidang distribusi dan infrastruktur energi serta menjalankan operasional ekosistem kepelabuhan dan kemaritiman terkemuka di Indonesia, telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan pengembangan usahanya.
Dalam merealisasikan pengembangan usaha tersebut, HUMI didukung oleh 18 anak usaha yang turut menyumbangkan pendapatan bagi perseroan. Salah satunya yaitu PT GTS Internasional Tbk (GTSI), perusahaan logistik gas alam cair (LNG) yang telah lebih dulu go public pada 2021.
Selain bergerak pada segmen transportasi LNG, GTSI menyempurnakan layanan bisnisnya dengan menghadirkan segmen bisnis pengelolaan kapal LNG. Segmen bisnis itu dioperasikan GTSI melalui anak usahanya yaitu PT Humolco LNG Indonesia (HLI).
Salah satu kapal yang dikelola GTSI yakni FSRU Jawa 1 yang dimiliki oleh PT Jawa Satu Regas, perusahaan patungan dari PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, PT Humpuss Intermoda Transportasi, dan Mitsui OSK Lines.
Anak usaha lain yang berada pada ekosistem HUMI yakni PT PCS Internasional. Perusahaan ini menjalankan segmen bisnis pengangkutan minyak dan petrokimia lintas laut dengan lingkup muatan meliputi bahan bakar minyak (BBM) premium, BBM pertamax, minyak tanah, solar, nafta hingga minyak mentah.
Selanjutnya, pada segmen penunjang kegiatan lepas pantai dioperasikan oleh PT OTS Internasional ( OTSI ). Adapun jumlah kapal yang dimiliki perseroan untuk mendukung kegiatan usaha ini sebanyak empat kapal.
Sementara itu, PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) bergerak pada segmen penunjang kegiatan maritim dan perkapalan ( marine support ) yang mencakup offshore support vessel dan harbour tug , transportasi kargo curah, dan keagenan.
Related News
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun
Parah! 97.000 Anggota TNI/Polri dan 80.000 Anak U-10 Main Judi Online
RI Kurang Kapal Penangkap Ikan, Prabowo Dorong PTDI Gandeng Embraier