EmitenNews.com - Sedikitnya sudah 29 juta fasilitas umum yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Dari situlah kemudian pemerintah mencatat adanya 3.830 orang positif Covid-19 yang keluyuran ke fasilitas publik, mulai dari mal atau pusat perbelanjaan, bandara, restoran, hingga perkantoran. Sesuai aturan, berbagai fasilitas publik mengharuskan masyarakat check-in menggunakan platform PeduliLindungi untuk mendeteksi masyarakat yang terinfeksi virus Corona.


"Sejak diluncurkan, baru sebulan lalu, sudah ada 29 juta yang melakukan check-in dengan PeduliLindungi. Kita bisa lihat tetap saja ada 3.830 orang yang masuk kategori hitam, hitam itu artinya positif Covid-19, tapi masih jalan-jalan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).


Menkes Budi menyebutkan, paling banyak adalah pasien Covid-19 yang ke mal 3.161 orang, industri 348 orang, stasiun 63 orang, restoran 55 orang, bandara 43 orang, fasilitas olahraga 41 orang. Lainnya, penderita infeksi virus Corona penyebab coronavirus disease 2019 (Covid-19) ke gedung perkantoran sebanyak 25 orang, hotel dan akomodasi 15 orang, bar dan kafe 13 orang, museum atau art gallery 2 orang, terminal 1 orang.


"Orang-orang ini sudah teridentifikasi positif Covid-19 yang seharusnya stay di rumah atau diisolasi terpusat di karantina, malah jalan-jalan" katanya.


Menkes Budi menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang bandel karena keluyuran itu akan dijemput. "Kita bisa melacak mereka dan memastikan mereka segera kita ambil dan lakukan isolasi." ***