EmitenNews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong operator seluler untuk berinvestasi agar akses internet di Tanah Air makin merata dan disparitas digital di Indonesia makin menyempit.


"Kita perlu untuk melihat sumber pembiayaan yang lain yaitu melalui pembiayaan korporasi. Kami mendorong perusahaan-perusahaan operator seluler telekomunikasi dan serat optik untuk lebih berani investasi," katanya saat menghadiri "Pelepasan Jelajah Sinyal" dan "Pembukaan Festival Literasi Digital Bisnis Indonesia", dalam siaran pers diterima Jumat.


Menkominfo mendorong setiap operator seluler untuk berani mengalokasikan belanja modal (capital expenditure) dan biaya operasional (operational expenditure) untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).


"Tahun yang lalu, sampai sekarang bahkan, dengan mendorong operator seluler lebih efisien agar tak terjadi double atau triple investment untuk infrastruktur oleh operator seluler," kata Johnny.


Upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur TIK hulu dan hilir antara lain adalah dengan kebijakan bauran pembiayaan (blended financing) dan pengembangan sumber daya manusia.


Bauran pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia dilakukan melalui universal service obligation (USO) sebesar 1,25 persen dari pendapatan kotor operator seluler.


Menurut Johnny, hampir tidak mungkin meningkatkan persentase dana USO, maka pemerintah perlu mencari sumber pembiayaan baru.(fj)