EmitenNews.com - Ini bagian dari langkah Otoritas Jasa Keuangan di bidang pengawasan. OJK meluncurkan OJK Box atau OBox bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Layanan ini diluncurkan untuk memudahkan pengawasan OJK dan pelaporan dari perbankan. Bagi BPR dan BPRS OBox dapat meningkatkan risk awareness para pegawai. Selain itu, bisa menghemat sumber daya karena waktu pemeriksaan dari OJK lebih pendek.
Dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/11/2021), Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana mengatakan aplikasi OBox menjawab percepatan perkembangan teknologi. Pada 2019, OBox diluncurkan bagi bank umum. Manfaat OBox bagi OJK bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan dan pemeriksaan. Selain itu, kata dia, bisa mendeteksi potensi permasalahan bank secara lebih dini dan memberikan respons cepat.
Seperti diketahui, OBox merupakan aplikasi yang memungkinan bank meningkatkan alur informasi kepada OJK terutama yang bersifat transaksional. Informasi tersebut akan melengkapi laporan yang sudah ada, sehingga OJK dan bank dapat meningkatkan pengawasan terhadap potensi risiko yang timbul lebih dini.
"Harapan kami tentunya pengawasan OJK lebih responsif dalam mencegah berbagai tata kelola yang perlu kita perbaiki, mencegah berbagai kondisi karena sebelumnya kita hanya sebagai pemadam kebakaran,” katanya.
Dampak positif dari OBox bagi BPR dan BPRS untuk meningkatkan risk awareness para pegawai. Selain itu, bisa menghemat sumber daya karena waktu pemeriksaan dari OJK yang lebih pendek. Karena itu, Heru Kristiyana meminta berbagai data yang diperlukan OJK harus disediakan BPR dan BPRS pada aplikasi tersebut, sehingga prosesnya bisa maksimal.
"Perbankan juga tentunya kami mengharapkan data-data yang ingin ditempatkan dalam aplikasi OBox tentunya data-data yang kita inginkan dan tentunya data terkini supaya kita tidak salah dalam mengambil keputusan maupun kesimpulan dari situasi atau laporan yang ditempatkan," ucapnya.
Sejauh ini aplikasi OBox sudah melewati fase uji coba ke 44 BPR dan BPRS sebagai pilot project pada Agustus dan September 2021. Setelah itu baru masuk fase implementasi penerapan OBox kepada seluruh BPR dan BPRS pada awal November 2021. ***
Related News
Eastspring Luncurkan Reksa Dana Indeks ESG Berbasis KEHATI
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif