Naik Ketinggian, BEI Cermati Pergerakan Saham Indosterling Technomedia (TECH)
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saat ini pihaknya sedang memantau perkembangan pola transaksi saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) yang sebelumnya mengalami kenaikan secara tidak wajar.
"Kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham TECH yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan dalam Pengumuman Bursa yang dipublikasi di Jakarta, Senin (20/6).
Namun demikian, jelas Lidia, pengumuman UMA tersebut tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Perlu diketahui, informasi terakhir mengenai TECH adalah informasi pada 16 Juni 2022 yang dipublikasikan melalui website BEI terkait keterbukaan informasi pemegang saham tertentu.
Saham TECH pada 14 Juni 2022 masih di harga Rp5.800 per lembar dan pada penutupan Jumat 17 Juni 2022 mendarat di Rp7.600 per saham atau naik 1.800 poin sekitar 30 persen dalam sepekan kemarin.
Namun, pagi ini saham TECH terpantau mengalami koreksi hingga 1,79 persen atau 100 poin ke level Rp7.500 per saham hingga pukul 09:40 WIB
Sebagaimana diketahui, sebelumnya BEI telah mengumumkan penghentian sementara (suspensi) atas perdagangan saham TECH di pasar reguler dan pasar tunai pada periode 25 Agustus-1 September 2021. Saham TECH juga sempat masuk ke dalam daftar UMA pada 13 Agustus 2021.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham TECH tersebut, perlu kami sampaikan bahwa saat ini Bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Lidia.
Lebih lanjut Lidia menyampaikan, BEI berharap agar para investor memperhatikan jawaban dari TECH atas permintaan konfirmasi dari Bursa, serta perlu mencermati kinerja perusahaan ini dalam setiap keterbukaan informasinya.
Selain itu, para investor juga diharapkan untuk kembali mengaji rencana corporate action emiten tersebut, apabila rencananya itu belum mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).
Lidia menambahkan, para investor juga perlu untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada saham TECH.
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya