EmitenNews.com - Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Mei 2024 sebesar 116,71 atau turun 0,06 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Penurunan NTP dikarenakan penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,16 persen. Lebih besar dibandingkan penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,10 persen.


NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.


Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), pada Mei 2024 NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan terbesar (3,13 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami kenaikan tertinggi (2,17 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.


Pada Mei 2024 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) diIndonesia sebesar 0,22 persen yang utamanya disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau.


Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2024 sebesar 119,92 atau turun 0,27 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.(*)