November Terjadi Inflasi 2,86 Persen, Kelompok Makanan Masih Jadi Penyumbang Utama

EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada November 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89 persen dengan IHK sebesar 120,62 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 112,99.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,71 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,69 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,12 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,63 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,04 persen; kelompok transportasi sebesar 1,27 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen.
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,38 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,98 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,18 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,76 persen.
Tingkat inflasi month to month (mtm) November 2023 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2023 sebesar 2,19 persen.
Tingkat inflasi yoy komponen inti November 2023 sebesar 1,87 persen, inflasi mtm sebesar 0,12 persen, dan inflasi ytd sebesar 1,65 persen.(*)
Related News

Pelonggaran Impor Pangan dari AS Berpotensi Ancam Petani

AS Sepakat Rampungkan Kebijakan Tarif dengan RI dalam 60 Hari

Indonesia Tawarkan Relaksasi dalam Negosiasi Tarif dengan AS

Ketahuan, Tarif Impor Paman Trump Untuk Indonesia Capai 47 Persen

BNI Horse Racing 2025 Dorong Pariwisata & Ekonomi Nasional

BRI Dukung Usaha Perhiasan Batu Alam Tembus Pasar Global