Nuklir Opsi Strategis Transisi Energi, Bapeten Kaji PLTN Bengkayang
Ilustrasi PLTN tidak lagi dianggap sebagai opsi terakhir, melainkan sebagai bagian penting dari perencanaan energi nasional. Bapeten mulai menyusun kajian PLTN di Bengkayang, Kalimantan Barat. Dok. Ruangenergi.
Koordinator Bapeten, Anggoro Sepilangso, menambahkan bahwa penyusunan KLHS merupakan prasyarat penting sebelum pemerintah mengesahkan kebijakan, rencana, dan program terkait PLTN. Dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), pemerintah menargetkan pembangunan PLTN di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas masing-masing 250 megawatt pada 2034.
“Pembangunan PLTN di Indonesia bisa dilakukan oleh pemerintah, BUMN, atau pihak swasta untuk tujuan komersial, tetapi seluruh prosesnya harus melalui izin dan pengawasan ketat dari Bapeten. Prinsip utamanya adalah keselamatan, keberlanjutan, dan penerimaan publik,” ujar Anggoro Sepilangso.
Melalui kajian ini, Bapeten berharap rencana pembangunan PLTN di Bengkayang dapat memberikan arah kebijakan yang jelas dan berbasis ilmiah.
“Kajian lingkungan bukan hanya formalitas, tapi fondasi untuk memastikan pembangunan yang aman, berkelanjutan, dan diterima masyarakat,” ujarnya.
Bagusnya, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, menyatakan dukungan terhadap langkah Bapeten dalam melakukan kajian lingkungan tersebut. Ia menilai, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam memastikan kesiapan wilayah Bengkayang apabila nantinya ditetapkan sebagai salah satu lokasi pembangunan PLTN di Kalimantan Barat.
“Kalau ini berjalan dengan baik, Bengkayang bisa menjadi salah satu pusat energi bersih di Kalimantan. Tapi yang utama adalah keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Karena itu, Bupati Sebastianus Darwis mendukung penuh kajian yang dilakukan. Tetapi, ia meminta masyarakat harus dilibatkan secara aktif. “Semua keputusan harus melalui dialog terbuka.” ***
Related News
Kepala BKN Tegaskan Status Kontrak ASN PPPK, Masa Kerja Bisa Diputus
Kasus Korupsi CSR BI-OJK, Anggota DPR Ini Absen dari Panggilan KPK
Indonesia dapat 221 Ribu Kuota Haji 2026, Cek Jatah Jemaah Reguler
Purbaya Siap Habisi Mafia Impor Pakaian Bekas, Bukan Pedagang Pasar
KTT ASEAN 2025: Singgung Gangguan Perdagangan, Prabowo Tekankan Ini
Presiden Ajak ASEAN-Jepang Jadikan Transisi Energi Sebagai Prioritas





