EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Senin (13/12) dibuka naik didorong oleh harapan pemulihan ekonomi global dapat menghadapi dampak dari varian Omicron virus Covid-19 dan kebijakan moneter yang lebih ketat oleh bank sentral untuk memerangi lonjakan inflasi.


Indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat dengan S&P 500 mencatatkan rekor penutupan tertinggi yang ke 67 untuk tahun ini. Sementara itu imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun stabil di 1.49% meskipun secara total naik sebanyak 12 bps sepanjang minggu lalu.


"Data inflasi (CPI) AS yang keluar sesuai dengan ekspektasi pasar memicu spekulasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) tidak harus mengakselerasi rencana untuk memperketat kebijakan moneter," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


CPI tumbuh 0.8% M/M (+6.8% Y/Y) di bulan November setelah naik 0.9% M/M (6.2% Y/Y) di bulan Oktober. Ini adalah kenaikan Y/Y terbesar sejak Juni 1982 dan menandakan 9 bulan beruntun inflasi berada di atas target Federal Reserve yang sebesar 2%.


Reli di pasar global komoditas, lonjakan permintaan, kenaikan upah, gangguan rantai pasok serta rendahnya laju inflasi tahun lalu (lower base effect) terus mendongkrak harga-harga di tingkat konsumen.


Inflasi inti (core CPI) naik 0.5% M/M (+4.9% Y/Y) menyusul kenaikan 0.6% M/M (+4.6% Y/Y) di bulan Oktober. Kenaikan inflasi inti secara Y/Y di bulan November adalah laju yang tercepat sejak Juni 1991


Di pasar komoditas, harga minyak mentah melanjutkan kenaikan di akhir pekan lalu sehingga mematahkan rangkaian penurunan selama 6 minggu beruntun dengan mencatatkan kenaikan sekitar 8% sepanjang minggu lalu.


"Dari sisi makroekonomi, investor akan disibukkan oleh pertemuan kebijakan yang akan di lakukan sekitar 20 bank sentral di dunia pada minggu ini, termasuk oleh Federal Reserve, bank sentral Eropa (ECB) bank sentral Jepang (BOJ) dan bank sentral Inggirs (BOE)," tambah Dustin.


Untuk di BEI hari ini Phillip Sekuritas memprediksi IHSG bergerak bullish di rentang support 6.620 - resistance 6.670. Adapun teknikal saham yang direkomendasikan adalah sebagai berikut.


BIRD
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,600
Target Price 1 : 1,700
Target Price 2 : 1,825
Stop Loss : 1,555


MBSS
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 820
Target Price 1 : 870
Target Price 2 : 880
Stop Loss : 790


PRDA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 8,500
Target Price 1 : 9,700
Target Price 2 : 10,450
Stop Loss : 8,175