Panic Buying Emas, Investasi atau Ikut-ikutan Tren?

ilustrasi emas menyentuh harga tertinggi. Dok/Istimewa
Di tengah gejolak ekonomi global dan derasnya arus informasi media sosial, sangat mudah untuk terbawa arus. Emas memang menggoda karena berkilau, konkret, dan punya sejarah panjang sebagai pelindung nilai. Namun, keputusan untuk membeli emas harus tetap didasarkan pada pengetahuan, perencanaan, dan ketenangan.
Panic buying mungkin memberikan rasa aman sementara, tapi hanya pengetahuan dan strategi yang akan melindungi kita dalam jangka panjang. Jadi, sebelum ikut antre beli emas, tanya dulu pada diri sendiri, apakah saya sedang berinvestasi, atau hanya takut ketinggalan tren?
Related News

Rebound IHSG di April: Tanda Pasar Mau Naik Terus atau Jebakan Batman?

Tren Investasi Gen Z di Tahun 2025, dari Cuan ke Keberlanjutan

Kenapa Harga Emas Naik? Sebuah Kebetulan atau Pertanda?

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia vs Vietnam

Membangun Danantara: Belajar dari Temasek dan NBIM Norwegia

Skenario Pemulihan IHSG: Kapan Investor Bisa Optimis Lagi?