Panic Buying Emas, Investasi atau Ikut-ikutan Tren?

ilustrasi emas menyentuh harga tertinggi. Dok/Istimewa
Di tengah gejolak ekonomi global dan derasnya arus informasi media sosial, sangat mudah untuk terbawa arus. Emas memang menggoda karena berkilau, konkret, dan punya sejarah panjang sebagai pelindung nilai. Namun, keputusan untuk membeli emas harus tetap didasarkan pada pengetahuan, perencanaan, dan ketenangan.
Panic buying mungkin memberikan rasa aman sementara, tapi hanya pengetahuan dan strategi yang akan melindungi kita dalam jangka panjang. Jadi, sebelum ikut antre beli emas, tanya dulu pada diri sendiri, apakah saya sedang berinvestasi, atau hanya takut ketinggalan tren?
Related News

Gaji Harian, Mingguan, Bulanan: Mana Pola Penghasilan Paling Ideal?

Masa Depan Investasi Saham: Apakah AI Bisa Jadi MI Pribadi?

Grab x GOTO: Konsolidasi Raksasa Digital atau Ancaman Monopoli Baru?

Danantara-RDIF & Nuklir: Momentum Strategis RI di Pasar Modal

IHSG di Tengah Krisis Global: Ikut Panik atau Temukan Peluang?

IPO Hype: Antara Euforia dan Rasionalitas dalam Investasi Awal