PART Siap Ekspansi dan Diversifikasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
![Kiri-Kanan: Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) Hamim tengah berbincang dengan Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan pengamat pasar modal Yohannis Hans Kwee serta para investor dan pengusaha dari Malaysia pada acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 dengan tema Strengthening Indonesia-Malaysia Business Synergi di Jakarta, Selasa (11/2). PART Siap Ekspansi dan Diversifikasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan](https://emitennews.com/images/news/image_1739256674.jpeg?25119ab)
Kiri-Kanan: Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) Hamim tengah berbincang dengan Mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono dan pengamat pasar modal Yohannis Hans Kwee serta para investor dan pengusaha dari Malaysia pada acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 dengan tema Strengthening Indonesia-Malaysia Business Synergi di Jakarta, Selasa (11/2).
EmitenNews.com -Sejak didirikan pada 2007, PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) terus bertransformasi menjadi mitra utama dalam penyediaan suku cadang bagi industri otomotif, sanitary, dan elektronik. Dengan lebih dari 49 klien besar yang mempercayakan kebutuhan komponen mereka, PART memainkan peran strategis dalam menjaga kelangsungan rantai pasok manufaktur nasional.
PART mencatat kinerja keuangan yang impresif dengan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan (CAGR) 27,3% sejak 2021. Pada 2024, laba bersih diperkirakan mencapai Rp23,3 miliar dengan net profit margin 9%, dengan pendapatan 2024 di optimis di angka Rp267 miliar, adapun saat ini kami masih dalam proses audit.
Dengan fondasi ini, perusahaan optimistis membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 15% pada 2025. "Momentum pertumbuhan kami semakin kuat pasca IPO. Kami melihat potensi besar di berbagai sektor yang bisa kami sinergikan dengan keunggulan manufaktur kami," ujar Hamim, Direktur Utama PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART), dihadapan para investor dan pengusaha dari Malaysia pada acara Nusantara Investment & Opportunities 2025 dengan tema Strengthening Indonesia-Malaysia Business Synergi.
PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) akan melakukan diversifikasi bisnisnya dari sektor otomotif pada manufaktur lainnya seperti pemenuhan kebutuhan tray food untuk kebutuhan program makan bergizi pemerintah dengan target produksi 1 juta tray food per bulan, serta diversifikasi di sektor alat pertanian. Sehingga Manajemen PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) menargetkan pendapatan di akhir tahun 2025 akan menyentuh Rp1 triliun lebih dengan estimasi pertumbuhan lebih dari 200 persen. “Dengan asumsi tray food dan agribisnis bisa berjalan mulus pada tahun ini sesuai target perusahaan,” kata Hamim.
Hamim menyebutkan bahwa kontribusi perseroan pada program tray food ini karena kepedulian terhadap program pemerintah ini yang dianggap sangat baik demi perkembangan anak-anak Indonesia. Kebutuhan gizi anak-anak harus terpenuhi demi tumbuh kembangnya. Kita harus turut serta berkontribusi demi kemajuan Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, PART akan membangun fasilitas produksi baru seluas 8.000 m² yang akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi produksi. Langkah ini diambil untuk menjawab permintaan pasar yang terus meningkat serta memperkuat peran PART dalam mendukung sektor manufaktur nasional.
Selain itu, PART mulai memasuki pasar food tray sebagai solusi kemasan yang higienis dan berkelanjutan, sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah. Dengan target penjualan Rp364 miliar eksisting, inisiatif ini tidak hanya memperluas lini bisnis, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ekosistem penyediaan makanan sehat bagi masyarakat.
Selain sektor pangan, PART juga siap berkontribusi dalam penguatan sektor pertanian nasional dengan menyediakan alat dan mesin pertanian berkualitas tinggi. Berbekal pengalaman dalam fabrikasi baja dan plastik, perusahaan menargetkan kontribusi sebesar 5-10% terhadap total kebutuhan alat dan mesin pertanian dalam program pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi sektor pertanian sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Sebagai perusahaan yang tumbuh bersama industri manufaktur nasional, PART melihat potensi besar dari arah kebijakan ekonomi yang berorientasi pada rakyat. “Kami optimistis dengan kebijakan pemerintah yang pro-industri dan diprediksi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 5-8%. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang tepat, PART siap berkontribusi dalam akselerasi ini,” ujar Hamim.
Selain potensi domestik, meningkatnya hubungan dagang dan investasi antara Indonesia dan Malaysia juga menjadi katalis pertumbuhan bagi PART. Dengan adanya komitmen kerja sama antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, investasi dari Malaysia ke sektor manufaktur nasional semakin terbuka. Sebagai perusahaan yang turut didukung oleh investor Malaysia, PART melihat peluang ini sebagai dorongan untuk memperluas pasar dan meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Dengan kombinasi strategi ekspansi, dukungan kebijakan makro, serta peluang investasi lintas negara, PART siap melangkah lebih jauh dalam mendukung pertumbuhan industri nasional dan berkontribusi dalam berbagai inisiatif strategis pemerintah.
Pada acara yang sama, Tokoh di bidang Ekonomi Keuangan dan Pasar Modal yaitu Dr. Hans Kwee mengatakan jika Indonesia ingin ekonomi tumbuh signifikan maka harus mendorong manufaktur untuk tumbuh 10 persen. Seperti diketahui kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 18,67 persen pada tahun 2023 atau 0,95 persen dari pertumbuhan 5,05 persen dan ekonomi bisa tumbuh 8 persen di 2029, maka sektor manufaktur harus tumbuh 10 persen.
Salah satu faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ini adalah program hilirisasi di industri berbasis sumberdaya alam. Hilirisasi akan meningkatkan nilai tambah secara signifikan, menciptakan lapangan kerja dan mendorong industrialisasi yang lebih berkelanjutan.
Hans Kwee menegaskan, kita bisa melihat bahwa negara yang telah melakukan hilirisasi cenderung memiliki ekonomi yang lebih stabil dibandingkan yang hanya bergantung pada ekspor bahan mentah. Hal Indonesia telah melakukan Hilirisasi di sektor mineral dan energi, tentunya ini menjadi langkah yang sangat strategis untuk meningkatkan daya saing global dan memperkuat struktur ekonomi domestik.
Tak kalah penting, tentunya itu semua memerlukan investasi dalam teknologi dan pelatihan tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas SDM. Sehingga terdapat keberlanjutan yang lebih baik, dimana industri manufaktur kita saat ini mempekerjakan lebih dari 18 juta per 2023 atau total 14 persen dari total angkatan kerja.
Kinerja manufaktur kita mencerminkan hasil positif dalam beberapa waktu terakhir, PMI Manufaktur S&P Global Indonesia naik menjadi 51,9 pada Januari 2025, naik dari 51,2 pada bulan sebelumnya. bahkan PDB dari Manufaktur di Indonesia meningkat menjadi Rp672,13 triliun pada kuartal keempat di 2024, dari kuartal sebelumnya senilai Rp667,63 triliun.
Adapun terkait agritech, Hans Kwee menyatakan potensi ini sangat besar, tapi tantangannya harus terlebih dahulu bisa dilalui seperti penerapan teknologi dalam pertanian, akses pendanaan dan asuransi pertanian serta akses pasar bagi hasil pertanian, hingga rantai pasok yang panjang dan tidak efisien sehingga harga rendah dan tidak stabil.
Related News
![Salah satu proyek tambang DEWA Grup Bakrie (DEWA) Geber Right Issue 13 Februari 2025, Cek Detailnya](https://emitennews.com/images/news/image_1739272926.jpg?25119ab)
Grup Bakrie (DEWA) Geber Right Issue 13 Februari 2025, Cek Detailnya
![Update Pembangunan Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 1 garapan PTPP. DOK/PTPP Proyek BRI Ragunan Garapan PTPP, Lebih Cepat dari Target](https://emitennews.com/images/news/image_1739269230.jpg?25119ab)
Proyek BRI Ragunan Garapan PTPP, Lebih Cepat dari Target
![Logo Usaha KOKA KOKA Ungkap Raih Kontrak Konstruksi Proyek Feronikel](https://emitennews.com/images/news/image_1739265583.jpg?25119ab)
KOKA Ungkap Raih Kontrak Konstruksi Proyek Feronikel
![Kegiatan usaha di pabrik milik SIDO Bos SIDO Lanjut Borong 3,65 Juta Saham Harga di Atas Pasar](https://emitennews.com/images/news/image_1739264078.jpg?25119ab)
Bos SIDO Lanjut Borong 3,65 Juta Saham Harga di Atas Pasar
![Kegiatan usaha di pabrik INDR Indorama (INDR) Pinjami Anak Usaha USD1,4 Juta, Buat Apa?](https://emitennews.com/images/news/image_1739262554.jpg?25119ab)
Indorama (INDR) Pinjami Anak Usaha USD1,4 Juta, Buat Apa?
![Manajemen OBAT ketika mencatatkan sahamnya di BEI Warga Klaten Borong Saham OBAT Harga Premium, Ada Apa?](https://emitennews.com/images/news/image_1739261560.jpg?25119ab)
Warga Klaten Borong Saham OBAT Harga Premium, Ada Apa?