EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguji kembali bullish trendline dan support level. Secara teknikal bergerak terkonsolidasi menguat. Mencoba berayun pada titik support 5.946, dan resistance 6.035.
Indikator Stochastic bergerak terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan MACD bergerak undervalue. Sejumlah saham dapat dicermati secara teknikal antara lain Adhi Karya (ADHI), Adaro Energy (ADRO), Bumi Serpong Damai (BSDE), Delta Dunia Makmur (DOID), Indika Energy (INDY), Mitra Adiperkasa (MAPI), Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), PT PP (PTPP), dan Waskita Karya (WSKT).
Lanjar Nafi, Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia menyebut, Indeks minus 0,68 persen atau 41,17 poin ke level 5.970,29. Sektor properti anjlok 1,87 persen memimpin koreksi. Saham-saham konstruksi menjadi trigger negatif setelah investor melihat prospek kinerja keuangan sektor konstruksi relatif memburuk pada 2020 berpotensi membuat arus kas tahun ini cukup berat.
Pembatasan sosial berskala besar tahun lalu mengakibatkan penundaan proyek-proyek konstruksi menjadi faktor utama memburuknya kinerja emiten konstruksi. Investor juga mencermati aksi jual investor asing terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. Secara year to date investor asing tercatat melakukan aksi jual Rp1,17 triliun. Saham Astra International (ASII), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), dan Bank Central Asia (BBCA) terbanyak dibuang.
Sementara mayoritas indeks saham Asia mengawali pekan dengan menguat. Indeks Nikkei naik 0,79 persen dan TOPIX surplus 0,60 persen. Itu terjadi saat Tiongkok dan Hongkong masih libur.
Indeks kontrak berjangka Amerika Serikat (AS) menjadi faktor pendorong optimisme investor. Terutama kala investor mencerna laporan pekerjaan yang rilis cukup kuat tidak terduga pada Jumat. Saham di India merosot paling tajam dalam lima minggu dengan lebih dari 100 ribu kasus Covid-19 baru tercatat dalam 24 jam. Tidak sedikit pasar tutup untuk hari libur, termasuk China, Hong Kong, dan sebagian besar Eropa.
Bursa Eropa mayoritas masih ditutup libur paskah. Pound menguat ke level tertinggi dua minggu terhadap dolar. Itu terjadi menyusul Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendorong rencana untuk membuka kembali ekonomi. Minyak turun setelah para pemimpin OPEC+ memutuskan meningkatkan produksi. Karena lonjakan infeksi Covid-19 India menggarisbawahi risiko terhadap permintaan energi. Minyak mentah West Texas Intermediate minus 1,8 persen menjadi USD60,33 per barel.
Minyak mentah Brent turun 1,9 persen menjadi USD63,64 per barel. Selanjutnya, investor terfokus pada Federal Reserve AS menerbitkan risalah dari pertemuan Maret pada Rabu. Jepang menerbitkan nomor neraca pembayaran pada Kamis. Data harga konsumen dan produsen China akan dirilis Jumat. Ketua the Fed Jerome Powell mengambil bagian dalam panel IMF tentang ekonomi global Jumat. (*)
Related News
Penurunan Harga Tiket Pesawat Berlaku Hingga 3 Januari 2025
Bursa Asia Memerah, IHSG Kembali Loyo
IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.238-7.300, 9 Saham ini Direkomendasikan
Cermati Penurunan Suku Bunga Pinjaman Sektor Konsumtif
Ikuti Wall Street, IHSG Terjerat Koreksi
IHSG Konsolidasi, Buntuti Saham ESSA, JSMR, dan BBYB