EmitenNews.com - DJIA menguat sebesar +1,18% pada hari Jumat (20/12), diikuti oleh S&P 500 (+1,09%) dan Nasdaq (+1,03%).


Wall Street menguat pasca rilis Indeks Harga PCE Inti Nov-2024 yang tercatat sebesar +0,1% MoM—di bawah estimasi konsensus sebesar +0,2% MoM dan angka bulan sebelumnya sebesar +0,3% MoM. Hal ini memicu optimisme investor terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan FOMC berikutnya, meskipun nada dovish selama sesi terakhir.

Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Indonesia Money Supply M2 Nov-2024; 2) UK GDP Growth Final 3Q24; 3) US Chicago Fed National Activity Index Nov-2024.


Pemerintah memberikan Insentif Pembiayaan Bagi Industri Padat Karya yang ditujukan untuk kredit investasi sekaligus mengakomodasi kebutuhan Kredit Modal Kerja. Dengan plafon tertentu, pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 5%.


Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif PPN DTP sebesar 1% untuk produk manufaktur yang tergolong barang kebutuhan pokok. MNC Sekuritas menilai subsidi bunga kredit investasi ini dapat mendorong revitalisasi mesin dan peralatan di sektor padat karya, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing industri.


"Insentif ini juga penting untuk mencegah industri padat karya berpindah lokasi ke negara lain yang menawarkan biaya produksi lebih rendah," ulas MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini. Di sisi lain, pemberian insentif ini didasarkan pada perhitungan yang menunjukkan kenaikan PPN sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan harga konsumen.


IHSG bergerak flat di level +0,09% ke level 6.983,87 pada perdagangan Jumat (20/12) di tengah aksi jual bersih asing sebesar Rp418 miliar.

Mayoritas sektor menguat, dipimpin oleh sektor energi (+0,61%) dan sektor teknologi (+0,33%). Sementara itu, sektor yang mencatatkan pelemahan dipimpin oleh sektor perindustrian (-0,96%), diikuti oleh sektor siklikal (-0,74%).


Indeks ditutup flat di tengah pelemahan sebagian besar bursa saham Asia, seiring dengan rilis data PDB final tahunan AS yang tercatat sebesar +3,1%, lebih tinggi dari konsensus pasar sebesar +2,8%.


Selain itu, pasar juga mencermati keputusan PBOC yang mempertahankan LPR 1T dan 5T di level 3,1% dan 3,6%. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp16.195/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran harga 6.931-7.100. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah: ACES, ANTM, ESSA, dan PGAS.(*)