EmitenNews.com - DJIA turun -0,28% pada Selasa (19/11), sementara S&P 500 (+0,40%) dan Nasdaq (+1,04%) menguat. Wall Street ditutup bervariasi karena investor memantau dengan saksama meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, yang dipicu oleh potensi serangan rudal dari Ukraina yang menargetkan Rusia.


Di sisi lain, optimisme seputar rilis laba Nvidia turut mendorong kinerja Nasdaq. Sementara Housing Starts untuk Okt-2024 turun -3,1% MoM menjadi 1,3 juta, berada di bawah estimasi konsensus sebesar 1,3 juta.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Suku Bunga Indonesia Okt-2024; 2) Neraca Perdagangan Jepang Okt-2024; 3) Suku Bunga Pinjaman Utama Tiongkok 1T & 5T Nov-2024.


Nilai ekspor CPO dan turunannya pada Oktober 2024 mencapai USD2,37 miliar, atau menunjukkan peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. MNC Sekuritas melihat penyebab peningkatan nilai ekspor ini karena kenaikan harga CPO dalam beberapa waktu terakhir, ditambah dengan peningkatan permintaan. Target nilai ekspor CPO dan turunannya sepanjang tahun ini diharapkan mencapai USD31 miliar.


IHSG menguat +0,86% ke level 7.195,7 pada perdagangan Selasa (19/11) di tengah aksi jual bersih asing sebesar Rp746,2 miliar. Hampir seluruh sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (+5,24%), disusul sektor infrastruktur (+2,56%).


Sementara itu hanya sektor kesehatan yang mencatatkan pelemahan (-0,24%). Indeks menguat seiring dengan bursa saham Asia lainnya yang juga ditutup menguat seiring investor menunggu keputusan suku bunga dari People's Bank of China (PBoC) dan Bank Indonesia. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.830/USD.


MNC Sekurits memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran harga 7.169-7.230. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah BREN, BSDE, PANI, dan SMGR.(*)