EmitenNews.com - DJIA turun -0,70% pada hari Jumat (15/11), diikuti oleh S&P 500 (-1,32%) dan Nasdaq (-2,24%). Wall Street melanjutkan tren koreksinya, didorong oleh faktor hawkish yang mendorong Fede untuk memperlambat laju penurunan suku bunganya.


Khususnya, penjualan ritel pada bulan Oktober 2024 meningkat sebesar +0,4% MoM, melampaui estimasi konsensus sebesar +0,3% MoM. Selain itu, kenaikan imbal hasil UST menjadi 4,43% semakin membebani indeks.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Pesanan Mesin Jepang Sep-2024; 2) Pidato BoJ Jepang; 3) Neraca Perdagangan EA Sep-2024.


Nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai USD24,4 miliar, (+10,7% MoM/+10,6% YoY). Ekspor nonmigas meningkat sebesar +11% YoY. Ekspor nonmigas terbesar ditujukan ke Tiongkok sebesar USD5,7 miliar, Amerika Serikat sebesar USD2,3 miliar, dan India sebesar USD2,0 miliar.


MNC Sekuritas menilai peningkatan ekspor ini mendorong diversifikasi produk dan pasar. Pertumbuhan ekspor dapat mengurangi ketergantungan pada sektor migas, sehingga menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha lokal untuk memasuki pasar internasional.


"Di sisi lain, hal ini juga mendorong perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi dan menciptakan lapangan kerja baru, sementara perusahaan harus terus meningkatkan kualitas dan daya saing produknya," ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigatornya hari ini.


IHSG melemah -0,74% ke level 7.161,26 pada perdagangan Jumat (15/11) dengan net sell asing sebesar Rp517,1 miliar. Mayoritas sektor melemah sehingga membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor bahan dasar (-1,92%), disusul sektor siklikal (-1,38%).


Satu-satunya sektor yang menguat adalah sektor industri (+0,49%). Indeks melemah di tengah penutupan beragam di bursa Asia lainnya, seiring reaksi investor terhadap nada hawkish The Fed yang memperkecil kemungkinan pemangkasan suku bunga bulan depan.


Selain itu, pasar juga mencermati rilis data neraca perdagangan Indonesia Oktober 2024 yang tercatat sebesar USD2,47 miliar, di bawah konsensus pasar sebesar USD3,05 miliar. Nilai tukar rupiah ditutup flat di level Rp15.855/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.115-7.195. Rekomendasi sahamnya hari ini adalah: ANTM, ELSA, HRTA, dan SRTG.(*)