EmitenNews.com - Gempa bumi Cianjur sempat menyebabkan terganggunya pasokan listrik di tiga lokasi seperti, Wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Bagian Barat, Unit Pelaksanan Pelayanan Pelanggan (UP3) Cianjur serta dan Unit Layanan Pelanggan Cianjur Kota, ULP Cipanas dan ULP Cimande.


Namun saat ini Inspektur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama tim PT PLN (Persero) telah memulihkan kondisi kelistrikan dengan tetap memperhatikan kondisi keamanan di lapangan. Saat ini, sistem kelistrikan wilayah terdampak gempa telah pulih 100 persen.


Seperti dilansir media center Kementerian ESDM, pada Selasa (22/11) pukul 23:05 WIB 1.844 gardu distribusi dan 21 penyulang yang sebelumnya mengalami gangguan telah kembali normal kurang dari 34 jam. Pasokan listrik ke 326.028 pelanggan juga kembali normal.


Sama seperti halnya PLN, distribusi BBM dan LPG juga sudah kembali berjalan normal.


Fuel Terminal Padalarang tetap beroperasi normal, tidak ada gangguan signifikan. Terdapat 4 SPBU alih suplai dari IT Jakarta Group karena jalur longsor di daerah Cijedil dan Cugendang, kondisi Pertashop juga dilaporkan aman, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dalam kondisi relatif cukup aman (hanya 1 SPPBE terdampak kerusakan dinding pembatas dan pengalihan ke SPPBE lain).


Selain melakukan pengalihan suplai untuk menghindari jalur longsor, PT Pertamina (Persero) juga bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Cianjur dengan menyediakan Bright Gas Dapur Umum, Pembukaan Posko Peduli Pertamina dan 3 unit motoris di SPBU 34.43204 (Panembong), Bantuan 2 operator dari SPBU 34.16709 Tugu ke SPBU 34.43207 Ciherang.(fj)