"Dengan adanya groundbreaking tentu menunjukkan keseriusan kita kepada para investor dalam membangun IKN Nusantara," ujar Bambang.


Bambang Susantono juga mengungkapkan keseriusan pemerintah menjadikan Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, lokasi utama IKN, sebagai kota yang tidak hanya layak huni, namun juga berkonsep pembangunan yang modern dan ramah lingkungan. Salah satu yang diseriusi pengembangannya adalah IKN sebagai sponge city atau kota busa.

 

“Dunia internasional mengapresiasi IKN dengan berbagai fitur moderen dan berstandar internasional,“ ujar Kepala OIKN, Bambang Susantono

 

Konsep sponge city diperkenalkan pertama kali pada 2000 oleh arsitek asal Tiongkok, Kongjian Yu. Kota dengan konsep ini memanfaatkan sumber daya airnya dengan pengelolaan inovatif dan berkelanjutan. 

 

Kota ini akan mampu menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif, sehingga menjadi penting di era perubahan iklim. Salah satu tujuannya adalah mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air, dan mempromosikan penggunaan sumber daya air yang bijaksana dalam lingkungan perkotaan. ***