EmitenNews.com - Pemerintah berencana melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada Selasa (13/8/2024). Sedikitnya ada 7 seri yang akan dilelang dengan target indikatif Rp8 triliun, untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2024.

Seri SBSN yang akan dilelang adalah SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.

Siaran pers Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Selasa (6/8/2024) menyebutkan bahwa ada 7 seri yang akan dilelang dengan target indikatif Rp8 triliun dan tanggal settlement pada 15 Agustus 2024.

Berikut daftarnya:

  1. SPNS 02022025 (reopening) tanggal jatuh tempo 2 Februari 2025
  1. SPNS 29052025 (reopening) tanggal jatuh tempo 29 Mei 2025
  1. PBS032 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026
  1. PBS030 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028
  1. PBS004 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Febuari 2037
  1. PBS039 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2041
  1. PBS038 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049

Alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri SPNS 02022025 dan SPNS 29052025 sebesar 75% dari jumlah yang dimenangkan sedangkan seri yang lain 30% dari jumlah yang dimenangkan.

Peserta lelang dengan Dealer Utama PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, PT. Bank Permata, Tbk, PT. Bank Panin, Tbk, PT. Bank HSBC Indonesia, PT. Bank OCBC NISP, Tbk, Standard Chartered Bank.

Kemudian, PT. Bank CIMB Niaga, Tbk, PT. Bank Maybank Indonesia, Tbk, Citibank N.A, PT. Bank Central Asia, Tbk, Deutsche Bank AG, PT. BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk, PT. Bahana Sekuritas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. ***