EmitenNews.com - Pemerintah Selasa (7/3) kemarin menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.


Enam seri SBSN yang dilelang masing-masing seri SPNS05092023 (new issuance), PBS036 (reopening), PBS003 (reopening), PBS037 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS033 (reopening).


Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI dalam siaran persnya menyampaikan bahwa dari hasil lelang yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia tersebut total penawaran yang masuk mencapai sebesar Rp19,9 triliun.


Rinciannya, untuk seri SPNS05092023 jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp3,5 triliun dan PBS036 sebesar Rp9,32 triliun , PBS003 sebesar Rp1,48 triliun, PBS037 sebesar Rp1,32 triliun, PBS034 sebesar Rp0,74 triliun dan PBS033 sebesar Rp3,58 triliun.


Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang untuk seri untuk seri SPNS05092023 jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp0,51 triliun dan PBS036 sebesar Rp7,05 triliun , PBS003 sebesar Rp0,85 triliun. Selanjutnya seri PBS037 sebesar Rp0,99 triliun dan PBS034 sebesar Rp0,25 triliun serta PBS033 sebesar Rp1,35 triliun.


Dengan demikian total nominal yang dimenangkan pada lelang enam seri SBSN yang ditawarkan sebesar Rp11 triliun.(*)