EmitenNews.com—PT Prodia widyahusada Tbk (PRDA) melaporkan sepanjang 9 bulan pertama Tahun 2022 perseroan membukukan laba tahun berjalan tercatat Rp275,19 miliar mengalami penurunan signifikan 46,15 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat Rp511,08 miliar. 


Berdasarkan data laporan keuangan emiten formasi ini yang dimuat pada laman Bursa Efek Indonesia, Selasa 1 November 2022 disebutkan bahwa pendapatan dari kontrak dengan pelanggan juga mengalami penyusutan 20,62 persen menjadi Rp1,57 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang terkumpul Rp1,99 triliun.


Lebih lanjut dijelaskan bahwa beban pokok pendapatan perseroan mengalami penurunan juga menjadi Rp618,46 miliar dibandingkan periode sebelumnya yaitu Rp767,74 miliar. Dengan perolehan tersebut maka laba bruto yang dicatatkan oleh Prodia mengalami penyusutan menjadi Rp961,53 miliar dibandingkan periode sebelumnya Rp1,23 triliun.


Namun cukup perlu diperhatikan adalah beban usaha Prodia mengalami pembengkakan menjadi Rp636,3 miliar dibandingkan sebelumnya Rp609,72 miliar.


Maka laba usaha Prodia tersisa Rp328,01 miliar turun cukup signifikan dari periode sama tahun 2021 yang terkumpul Rp 626,05 miliar, sehingga laba sebelum pajak perseroan tersisa Rp347,42 miliar, turun dari periode tahun 2021 yang tercatat Rp648,41 miliar. 


Dari sisi aset Prodia juga mengalami penyusutan menjadi Rp2,54 triliun dibandingkan periode 21 Desember 2021 yang masih tercatat di angka Rp2,71 triliun. Hal ini seiring dengan penurunan ekuitas perseroan yang tersisa Rp2,15 triliun dari sebelumnya tercatat 2,25 triliun. 


Adapun total liabilitas yang dibukukan oleh Prodia per 30 September 2022 senilai Rp380,76 miliar yang mengalami penurunan cukup signifikan dari periode 31 Desember 2021 yang tercatat Rp466,27 miliar 


Posisi keuangan perseroan yang perlu diperhatikan yaitu arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi yang menyusut menjadi Rp255,92 miliar dimana nilai ini turun cukup dalam dari periode 30 September 2021 yang masih dicatatkan senilai Rp591,73 miliar.