EmitenNews.com - Indeks DJIA menguat sebesar +0,99% pada Senin (25/11), diikuti S&P 500 (+0,30%) dan Nasdaq (+0,27%). Wall Street membukukan penguatan solid, didorong oleh optimisme pasar terhadap prospek ekonomi AS pasca pengumuman Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS yang baru.


Di sisi lain, Chicago Fed National Activity Index untuk Okt-2024 menunjukkan kontraksi di angka -0,40 (vs konsensus -0,20).


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Kepercayaan Konsumen CB AS Nov-2024; 2) Penjualan Rumah Baru AS Okt-2024; 3) Kepercayaan Konsumen Korea Selatan Nov-2024.


Pemerintah resmi menghapus Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Bea Persetujuan Mendirikan Bangunan (PBG) untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah per tahun. Harga rumah diprediksi bisa turun hingga Rp10,6 juta.


"Kebijakan ini membuat harga properti lebih terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah karena dihapuskannya pajak tersebut. Di sisi lain, kebijakan ini dapat mendorong peningkatan pembelian properti, sehingga menjadi katalis positif bagi perusahaan properti untuk mengembangkan proyek perumahan baru, yang diharapkan dapat mendongkrak permintaan," demikian ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya pagi ini.


IHSG menguat +1,65% ke level 7.314,11 pada perdagangan Senin (25/11), meski mencatatkan net sell asing sebesar Rp573,2 miliar. Hampir seluruh sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor keuangan (+1,49%), disusul sektor manufaktur (+1,28%).


Sementara itu, hanya sektor teknologi yang melemah (-1,17%). Indeks menguat seiring mayoritas bursa Asia lainnya, didukung oleh rilis Leading Economic Index Final Jepang September 2024 yang menguat ke level 109,1 (vs sebelumnya 106,9). Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.870/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.276-7.340. Rekomendasi hari ini: ACES, ASRI, BULL, LSIP.(*)