EmitenNews.com—Penjualan otomotif yang tangguh di tengah kondisi ekonomi yang stabil secara luas akan mendukung permintaan kredit untuk sektor keuangan dan leasing Indonesia pada tahun 2023, kata Fitch Ratings. Secara khusus, penjualan sepeda motor telah mencapai tingkat sebelum pandemi Covid-19, meskipun kami mengharapkan pertumbuhan pinjaman yang lebih rendah tahun ini setelah rebound yang kuat sebesar 16% pada tahun 2022.

 

Pembiayaan kendaraan listrik (EV) masih baru lahir, tetapi harus mendapat dukungan karena subsidi pemerintah yang direncanakan untuk mempercepat adopsi EV. Meskipun demikian, nilai jual kembali yang tidak pasti untuk aset semacam itu dapat menimbulkan risiko penilaian agunan bagi pemodal. Sementara itu, harga komoditas yang terus menguntungkan akan mendukung pembiayaan alat berat dalam waktu dekat. Namun, dalam jangka panjang, pemodal peralatan cenderung menghadapi risiko aset terlantar karena transisi ekonomi menuju proyek energi yang lebih bersih.

 

Kami perkirakan suku bunga acuan Indonesia akan tetap di 5,75% hingga akhir tahun, setelah naik dari 3,50% sejak pertengahan 2022. Harga obligasi yang diterbitkan oleh sektor tersebut telah meningkat secara signifikan selama 4Q22 karena kenaikan suku bunga. Kenaikan tersebut kemungkinan akan memiliki dampak yang lebih nyata pada biaya pendanaan sektor pada tahun 2023, tetapi dampaknya harus dapat dikelola secara keseluruhan.

 

Kami perkirakan kondisi operasi yang stabil secara luas ini akan terus mendukung profil kredit mandiri perusahaan pembiayaan, terlepas dari sedikit tekanan ke bawah pada marjin bunga bersih. Sebagian besar peringkat perusahaan keuangan dan leasing Fitch di Indonesia juga mendapat manfaat dari dukungan pemegang saham yang diharapkan dari perusahaan induk yang berperingkat lebih tinggi.

 

Fitch mengharapkan kondisi ekonomi yang stabil dan mengurangi hambatan rantai pasokan untuk mendukung penjualan otomotif Indonesia, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan pembiayaan otomotif; penggerak volume utama industri keuangan dan leasing. Pembiayaan alat berat, yang didorong oleh sektor komoditas, akan terus diuntungkan dari ketatnya pasar energi. 

 

Kami memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,8% pada tahun 2023 (September 2022: 5,7% yoy), jauh di atas proyeksi pertumbuhan global kami sebesar 1,4%. Namun demikian, kami yakin pertumbuhan pembiayaan industri akan terbatas pada tingkat satu digit (2022: 16,1%) di tengah ketidakpastian ekonomi global dan efek low-base effect yang semakin berkurang. 

 

Ini mengikuti rebound tajam penjualan mobil sebesar 18% pada tahun 2022, didorong oleh penjualan yang tertekan selama 2020-1H21 di puncak pandemi Covid-19.

 

Sejumlah emiten leasing dan perusahaan leasing terafiliasi dengan emiten adalah:

1.PT Mandiri Tunas Finance sebagai entitas langsung dari BUMN perbankan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).