Perhatian! BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem pada 24-26 Januari 2024, Waspadalah

Ilustrasi cuaca ekstrem. dok. EmitenNews.
EmitenNews.com - Perhatian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan DKI Jakarta akan dilanda cuaca ekstrem pada 24 - 26 Januari 2024 berupa peningkatan intensitas curah hujan. Masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem.
Dalam siaran persnya, Senin (22/1/2024), BMKG mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, berupa peningkatan intensitas curah hujan di wilayah Jawa hingga pekan depan.
Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca, BMKG mengidentifikasi adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan intensitas curah hujan di sekitar wilayah Jawa, termasuk Jakarta.
BMKG menyebutkan, potensi tersebut dipicu oleh beberapa faktor. Di antaranya menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seru akan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.
Di luar itu aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan.
Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah, yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, BMKG memprediksi potensi hujan sedang-lebat di wilayah Jawa untuk periode 24-26 Januari 2024. Hal itu meliputi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pada akhirnya BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang. ***
Related News

Rekening Terkena Pemblokiran Sementara, PPATK Anjurkan Hubungi Bank

Jadi Broker Tambang, Zarof Ricar Ngaku dapat Fee Rp100 Miliar

Gratis! Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor tidak ada Lagi

Disebut Terima Suap Judol, Menteri Budi Siap Buktikan tak Bersalah

Besok Ojol Demo Matikan Aplikasi, Driver Minta Potongan 10 Persen Saja

Dalami Kasus Korupsi di LPEI, KPK Periksa Lima Orang Saksi