Perintis Properti (TRIN) Kebut Right Issue Rp133 Miliar, Ini Jadwalnya
EmitenNews.com - Perintis Triniti Properti (TRIN) mematangkan right issue maksimal 147.795.558 alias 147,79 juta lembar. Itu setelah mengantongi restu pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa pada 20 Oktober 2022 lalu. Saham baru itu, dibanderol nilai nominal Rp100 per saham. Dengan harga pelaksanaan Rp900 per lembar, perseroan akan meraup dana segar Rp133 miliar.
Setiap pemegang 30 saham lawas dengan nama tercatat sebagai Pemegang saham pada 22 November 2022 pukul 16.00 WIB mempunyai satu HMETD. Di mana, setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp900 per saham. Penerbitan saham itu, disertai waran seri II maksimum 147.795.558 waran. Setiap satu waran berhak membeli satu saham baru. Waran seri II diterbitkan menyertai saham baru bernominal Rp100 per lembar pada harga pelaksanaan Rp1.100 per saham.
Pada aksi itu, Kunci Daud Indonesia (KDI), dan Intan Investama Internasional (III), akan mengalihkan sebagian haknya. KDI mengalihkan kepada Mawardi 2.297.707 saham, Paryan 1.275.232 saham, Jumino 1.059.920 saham, dan PT Manggarai Anugerah Semesta 47.892.223 saham. Lalu, III mengalihkan kepada Muhammad Kemal Dinata 9.231.394 saham, dan kepada Nadya Raisya Setia Murti 34.512.413 saham. Sejumlah pihak itu, akan mengambil sebagian hak KDI dan III dengan cara pembayaran dalam bentuk lain selain uang (Inbreng).
Jumlah HMETD dialihkan KDI, dan III masing-masing 52.525.082 saham baru dan 43.743.807 saham baru. Sisa HMETD KDI 7.608.251 lembar, dan sisa HMETD III 5.456.193 lembar tidak dialihkan akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional. Jumlah waran seri I yang masih, dan akan beredar maksimal 228.390.895 waran seri I.
Seluruh dana hasil right issue, sekitar Rp43,1 miliar untuk pengambilalihan aset berupa tanah di Labuan Bajo seluas 193.400 meter persegi (m2) milik PT Manggarai Anugerah Semesta (MAS). Pembayaran dilakukan dalam bentuk selain uang, yaitu melalui pelaksanaan atau penyetoran sebagian HMETD PT KDI yang dialihkan ke MAS sejumlah 47.892.223 lembar saham baru.
Tanah di Labuan Bajo berada di kawasan TanaMori merupakan Kawasan Pariwisata kelas dunia yang akan dikembangkan dengan konsep “World-Class Digital Sustainable Tourism Destination next to Komodo National Park”. Perseroan berencana menghadirkan komplek komersial pariwisata seperti pusat edukasi pariwisata Flores, villa, boutique hotel, dan kebun binatang. Kawasan TanaMori tersebut diharap menjadi destinasi pariwisata digital berkelanjutan kelas dunia, paling diminati baik wisatawan asing dan lokal semua kelompok usia.
Sejumlah Rp43,54 miliar untuk pengambilalihan aset berupa tanah di lampung seluas 93.081 m2 milik Muhammad Kemal Dinata, Nadya Raisya Setia Murti, Drs. Mawardi, Paryan, dan Jumino dengan pembayaran dalam bentuk inbreng. Drs. Mawardi 2.297.707 saham, Paryan 1.275.232 saham, Jumino 1.059.920 saham, Muhammad Kemal Dinata 9.231.394 saham, dan Nadya Raisya Setia Murti 34.512.413 saham. Total Keseluruhan 48.376.666 Saham.
Tanah itu, akan dibangun kawasan properti berkonsep “Modern Business Park”, dan diharap menjadi pusat bisnis, dan komersial terbesar Kota Lampung menghubungkan pulau Sumatera dengan pulau-pulau lainnya. Perseroan berencana menghadirkan storage-house multifungsi, SOHO, Shophouse, dan ready to build land memberikan fleksibilitas fungsi sehingga penghuni bisa mempunyai kemudahan untuk berbisnis maupun bertempat tinggal.
Kemudian, Rp28,61 miliar untuk pembayaran utang jangka panjang kepada pihak-pihak terafiliasi yaitu Septian Starlin, Johanes L Andayaprana, Chandra, Matius Jusuf, dan Ishak Chandra. Sisanya, untuk modal kerja yaitu penggantian operasional dan biaya komitmen untuk proyek dan Lahan di Lampung dan Labuan Bajo, jasa teknisi atas konsultasi bisnis dan biaya manajemen, dan pengadaan berupa pengurukan lahan.
Sisanya untuk modal kerja perseroan, yaitu biaya operasional dan biaya komitmen untuk pengembangan lahan di Lampung dan Labuan Bajo, jasa teknisi atas konsultasi bisnis (seperti biaya pengelolaan, pengawasan, biaya konsultasi dengan Konsultan Feasibility Study, Konsultan Master Planner, Konsultan Land Contour), dan pengadaan berupa pengurukan lahan di Lampung. Sedang dana hasil Waran Seri II, untuk modal kerja perseroan, yaitu untuk pengembangan proyek.
Jadwal right issue Perintis Triniti sebagai berikut. Efektif pernyataan pendaftaran pada 10 November 2022. Recording date pada 22 November 2022. Cum rightpasar reguler dan negosiasi pada 18 November 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 21 November 2022. Cum right pasar tunai pada 22 November 2022. Ex right pasar tunai pada 23 November 2022. Distribusi sertifikat pada 23 November 2022. Pencatatan di BEI pada 24 November 2022.
Periode perdagangan pada 24 November - 8 Desember 2022. Pembayaran, dan pelaksanaan pada 24 November - 8 Desember 2022. Distribusi saham hasil right issue pada 28 November - 12 Desember 2022. Akhir pembayaran pemesanan saham tambahan pada 12 Desember 2022. Penjatahan efek tambahan pada 13 Desember 2022. Distribusi saham hasil penjatahan pada 13 Desember 2022. Pengembalian uang pesanan pada 15 Desember 2022.
Periode perdagangan awal perdagangan waran seri II pada 24 November 2022.Periode perdagangan waran seri II pasar reguler dan pasar negosiasi pada 18 November 2025. Periode akhir perdagangan waran seri II pasar tunai pada 20 November 2025. Awal pelaksanaan waran seri II pada 24 Mei 2023. Dan, akhir pelaksanaan waran seri II pada 21 November 2025. (*)
Related News
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya