Perkuat Rupiah, BI Tingkatkan Daya Tarik Yield SBN Bagi Investor Asing
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Di antarnya dengan mMemperkuat operasi moneter untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.
Upaya lainnya adalah memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.
"Kami juga melanjutkan twist operation melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN khususnya bagi masuknya investor portofolio asing dalam rangka memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah," ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam keterangannya usai memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI edisi Maret 2023, Kamis (16/3).
Selanjutnya BI akan terus memperkuat pengelolaan devisa hasil ekspor melalui instrumen operasi moneter valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) berupa term deposit (TD) valas DHE sebagai instrumen penempatan DHE oleh eksportir melalui bank kepada Bank Indonesia sesuai dengan mekanisme pasar yang telah berlaku per 1 Maret 2023.
Upaya lainnya adalah melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan pendalaman kepada aspek profitabilitas perbankan dan dampak suku bunga kebijakan terhadap suku bunga kredit.(*)
Related News
PURI Langsung ARB!
Lima Saham Disorot, Dua Terbang Tiga Tersungkur
Dua Saham Meroket Keluar dari FCA, Masih Ngebut ARA
Dua Saham Terbang Lepas Suspensi, Satu ARA Satunya ARB
Suku Bunga Kredit Bank Masih Tinggi, Sebagai Regulator Ini Langkah OJK
Kredit Bank Tumbuh Tipis, Gubernur BI Ungkap Permintaan Belum Kuat





