EmitenNews.com - Indeks Wall Street menguat, dengan S&P 500 mencapai rekor tertinggi. Dalam pidato virtual di Forum Ekonomi Dunia, Trump menyatakan bahwa ia akan mendorong penurunan suku bunga segera. Selain itu, ia menyebutkan rencana untuk mendesak Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah.


"Sebagai hasil dari komentar ini, harga minyak mentah dan imbal hasil Treasury AS jangka pendek mengalami penurunan. Meskipun Presiden tidak dapat mengendalikan suku bunga, pernyataan Trump menghasilkan sentimen positif di Wall Street," ulas Waterfront Sekuritas Indonesia dalam tinjauan dan prediksi pasarnya hari ini.


Beberapa laporan pendapatan perusahaan yang melampaui estimasi juga berkontribusi pada prospek positif. Sebaliknya, harga minyak mentah terus melemah, dan harga emas terkoreksi karena dolar AS yang lebih kuat. Pasar tengah menanti pertemuan Federal Reserve yang akan berlangsung pada 28-29 Januari 2025.


Bursa Efek Indonesia (BEI) akan tutup pada 27-29 Januari 2025. IHSG ditutup melemah 0,34% ke level 7.232 pada Kamis, 23 Januari 2025. Sektor properti mengalami koreksi terbesar, sedangkan sektor teknologi mencatatkan penguatan terbesar. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp18,01 miliar, termasuk di pasar nonreguler.


Hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront Sekuritas bergerak dalam kisaran support 7.200/7.180 dan kisaran resistance 7.250/7.280. Saham pilihan: BBCA, BRIS, ISAT, ICBP, INDF, TOWR, PGAS, SSIA, TPIA.(*)