EmitenNews.com - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk (PGAS) bersama anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai upaya memperluas pemanfaatan gas bumi khususnya di sektor transportasi.
Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (GEI) Muhammad Hardiansyah dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya mendukung upaya PT Pertamina (Persero) dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan, sekaligus membantu pemerintah menekan subsidi dan mencapai target net zero emission.
"Seluruh proses uji coba penggunaan LNG pada truk telah berhasil dilakukan. Seluruh truk LNG telah tiba di tujuan dengan aman, tanpa kendala, dan menunjukkan performa baik seperti yang diharapkan. Hal ini tentunya akan menjadi salah satu milestones penting dari Subholding Gas Group, yaitu mengoperasikan truk berbahan bakar LNG pertama di Indonesia," katanya.
Hardiansyah menambahkan inisiatif itu juga merupakan bagian dari upaya dan dukungan Subholding Gas Group guna menurunkan tingkat emisi dan biaya logistik nasional yang diharapkan dapat berdampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebelumnya PGN dan GEI telah menerapkan penggunaan gas terkompresi (CNG) pada truk pengangkut BBM milik Pertamina.
Uji coba yang dilepas Direktur Operasi dan Komersial GEI Dian Kuncoro dari Jakarta, Minggu (15/1/2023), menggunakan tiga unit truk yang masing-masing membawa LNG semitrailer 40 feet, mobile refueling unit/MRU LNG, dan gas transport module/GTM CNG 20 feet.
Perjalanan uji coba dengan rute Jakarta-Surabaya-Jakarta selama lima hari itu menggunakan truk dengan kapasitas tabung bahan bakar 1.000 liter LNG. Ada dua rute, yang dilalui yaitu Jakarta-Surabaya via Semarang melalui tol dan non-tol untuk mengetahui ketahanan truk melalui dua medan jalan yang berbeda.
Ketiga truk diberangkatkan dari Jakarta dengan bahan bakar penuh 900 liter LNG dan mengisinya kembali melalui MRU, yang juga ikut dalam uji coba di SPBG Mangkang, Semarang.
Dalam perjalanan Jakarta-Semarang, truk pertama dan kedua, yang membawa LNG semitrailer 40 feet dan MRU LNG, melalui rute tol dengan jarak tempuh 431 km tercatat menghabiskan masing-masing 268 liter LNG. Sedangkan truk ketiga yang membawa GTM 20 feet, via nontol dengan jarak 454 km tercatat menghabiskan 314 liter LNG.
Related News
Begerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun