Potensi Tekanan Meningkat, Ini Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari IBS
EmitenNews.com -IHSG pada penutupan perdagangan saham kemarin, turun 0,58% atau 38,46 poin ke level 6.552,89. Total volume transaksi bursa mencapai 20,46 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,57 triliun dan dari sisi investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp 81,54 miliar di seluruh pasar.
Sedangkan di hari bulan November ini, level support IHSG diperkirakan turun dari sebelumnya di 6472 ke 4413 dan resistance dari level 6691 ke 6603 untuk hari ini, ujar William Surya Wijaya selaku Analis Indosurya Bersinar Sekuritas dalam risetnya, Selasa (2/11/2021)
Pasca rilis data perekonomian inflasi, IHSG masih memiliki kecenderungan berada dalam rentang konsolidasi wajar, potensi tekanan masih akan terlihat mengingat peluang tekanan terhadap harga komoditas masih akan terus membayangi hingga beberapa waktu mendatang.
“Sehingga akan memberikan sentimen kurang terlalu baik terhadap emiten yang berkaitan dengan komoditas, dan hal ini tentunya dapat memberikan dampak terhadap pola gerak IHSG, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” imbuh William.
Indosurya Bersinar Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham-saham seperti Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA),XL Axiata (EXCL), Indo Tambangraya Megah (ITMG), Bank BNI (BBNI), HM Sampoerna (HMSP), Alam Sutera Realty (ASRI), Indofood (INDF) dan Telkom Indonesia (TLKM).
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,17 Persen, GOTO, BRIS, MAPI Top Losers LQ45
Proses Aksesi Indonesia Menjadi Anggota Penuh OECD Dimulai
Jangkau Nasabah Ritel, Sucor AM Gandeng BRIDS Pasarkan Reksa Dana
IHSG Turun 0,10 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, BBNI Top Losers LQ45
Serap Tenaga Kerja Terbesar, Pertanian Masih Jadi Pencaharian Utama
ADB Dukung Penuh Penghentian Bertahap PLTU Cirebon-1 Berkapasitas 660