Produksi CPO Kuartal I 2025 Diproyeksikan Turun, Eksportir Diuntungkan
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA melemah -0,95% pada Rabu (23/10), diikuti S&P 500 (-0,92%) dan Nasdaq (-1,60%). Wall Street terkontraksi di tengah kenaikan yield UST menjadi 4,26%, didorong oleh rilis data existing home sales yang turun -1% MoM.
Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah turut membebaniindeks. Investor juga bereaksi terhadap beberapa big caps yang melaporkan laba 3Q24 di bawah ekspektasi, sehingga memicu tekanan jual.
Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Japan PMI Manufacturing Flash Oct-2024; 2) US Initial Jobless Claims 19-Oct; 3) US PMI Manufacturing Flash Oct-2024.
GAPKI memproyeksikan penurunan produksi CPO pada 1Q25, yang berpotensi mendorong kenaikan harga. MNC Sekuritas menilai bahwa potensi penurunan pasokan terutama disebabkan oleh efek jeda El Nino pada FY23. Khususnya, ekspor CPO pada 7M24 turun sebesar -13,3% YoY menjadi 13,7 juta ton (vs 15,9 juta ton pada 7M23).
"Kami percaya bahwa strategi penanaman kembali yang ketat sangat penting untuk menjaga volume pasokan, terutama dalam mendukung rencana B40-B60 pemerintah di masa mendatang," ulas analis MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.
Mengingat potensi penurunan pasokan, mereka memperkirakan harga CPO global akan rata-rata antara 4.000-4.500 MYR/MT, yang akan menguntungkan eksportir CPO.
IHSG melemah -0,02% ke level 7.787,57 pada perdagangan Rabu (23/10) dengan net sell asing sebesar Rp2,73 triliun. Pelemahan ini dipimpin oleh sektor properti dan real estate (-1,04%) dan sektor bahan baku (-0,57%).
Di sisi lain, sektor yang mengalami penguatan dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik (+1,08%), diikuti oleh sektor non-siklis (+0,87%). Pelemahan indeks ini sejalan dengan pergerakan sejumlah bursa saham Asia lainnya seiring investor masih bersikap wait and see menjelang rilis laporan keuangan kuartal III-2024.
Selain itu, meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah turut menekan kinerja indeks. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp15.620/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 7.718-7.807. Saham yang direkomendasikan untuk hari ini adalah: INCO, ISAT, MAPI, dan ESSA.(*)
Related News
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTMĀ
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun