EmitenNews.com - DJIA menguat +0,66% pada Senin (28/10), diikuti S&P 500 (+0,27%) dan Nasdaq (+0,26%). Wall Street berhasil rebound, didukung oleh meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, karena serangan terbatas Israel baru-baru ini berdampak minimal terhadap Iran.


Selain itu, investor tetap optimis menjelang hasil pendapatan minggu ini dari Magnificent 7. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Kepercayaan Konsumen GfK Jerman Nov-2024; 2) Lowongan Kerja JOLT AS Sep-2024; 3) Kepercayaan Konsumen CB AS Okt-2024.


Sebanyak 12 proyek hulu migas sudah mulai beroperasi hingga triwulan III 2024 dengan total investasi mencapai USD277,4 juta. Potensi peningkatan dan pemeliharaan produksi dari proyek-proyek tersebut sekitar 36.237 bopd, 300 MMscfd, dan 192 Mtd LPG.


MNC Sekuritas mencermati realisasi proyek ini sudah mencapai 80% dari target 2024. "Dengan adanya proyek ini, produksi LPG akan meningkat sehingga mengurangi impor LPG dan bisa juga menjadi peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan ekspor," demikian analis MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.


IHSG anjlok -0,78% ke level 7.634,63 pada perdagangan Senin (28/10) dengan net sell asing sebesar Rp250,15 miliar. Mayoritas sektor mencatatkan pelemahan sehingga menekan indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (-1,48%) dan sektor infrastruktur (-1,34%).


Sementara itu, sektor industri menguat (+0,41%), diikuti sektor properti dan real estate (+0,36%). Pelemahan indeks terjadi di tengah penguatan bursa Asia lainnya seiring meningkatnya sentimen pasar terkait geopolitik di Timur Tengah. Selain itu, pasar juga mencermati rebalancing sejumlah indeks utama domestik. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp15.725/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.599-7.649. Rekomendasi sahamnya adalah: ANTM, ENRG, EXCL, GOTO.(*)