PT Sepeda Bersama Indonesia (BIKE) Bagikan Dividen Tunai 50 Persen Laba Bersih 2022
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) setujui pembagian dividen Tunai 50 Persen Laba Bersih 2022. dok. BIKE. ist.
EmitenNews.com - PT Sepeda Bersama Indonesia (SBI) Tbk (BIKE) membukukan penjualan Rp225,82 miliar pada 2022. Angka penjualan produsen sepeda lokal tersebut naik 26,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Itu terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) emiten berkode saham BIKE tersebut pada Rabu (28/6/2023).
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (3/7/2023), Komisaris Utama PT SBI Tbk Henry Mulyadi mengatakan, 50 persen dari laba bersih akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham. Tahun depan, manajemen menargetkan pendapatan sebesar Rp500 miliar dan laba diproyeksikan sebesar Rp40 miliar. Itu dilakukan mengingat pertumbuhan positif keuangan perseroan.
”Capaian tersebut membuktikan SBI dapat menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik,” ungkap Henry Mulyadi saat RUPST dan RUPSLB di United Grand Hall Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten.
PT SBI Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis perdagangan besar sepeda. Perusahaan memiliki program yang selaras dengan kampanye gaya hidup sehat dan sportif. Perseroan juga turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan pengembangan industri yang berpihak pada lingkungan secara berkelanjutan.
Perseroan selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menawarkan ragam pilihan produk yang luas dengan beberapa parameter unggul seperti kualitas, teknologi, dan harga terbaik. Selain itu, perseroan juga terus mengembangkan area pemasaran untuk menjangkau pelanggan. (Eko Hilman). ***
Related News
Masih Tertekan, IHSG Susuri Level 8.300
IHSG Siap Rebound, Serok Saham ANTM, BMRI, dan BRPT
IHSG Melemah 0,29 Persen, Sektor Ini Penekannya
Sekjen ITUC Apresiasi Kebijakan Ketenagakerjaan Indonesia
Kemnaker Minta Michelin Tak Jadikan PHK Sebagai Pilihan Pertama
Berada di 5 Besar, Indonesia Kejar Empat Besar Produsen Keramik Dunia





