EmitenNews.com - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat perolehan kontrak baru sejumlah Rp3,5 triliun pada bulan Januari 2024, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 99,96% dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2022. 

Kontrak-kontrak baru ini dominan berasal dari proyek-proyek dengan pendanaan dari pemerintah sebesar 90,50%, BUMN sebesar 7,76%, dan sektor swasta sebesar 1,74%. 

Secara rinci, sektor jalan dan jembatan menjadi kontributor tertinggi dengan persentase 62,03%, diikuti oleh sektor gedung dengan 28,47%, pelabuhan sebesar 7,76%, dan sektor lainnya sebesar 1,74%.

Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP, menyampaikan bahwa pencapaian tertinggi dalam perolehan kontrak baru pada Januari 2024 termasuk proyek kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar, pembangunan jalan seksi 6C senilai Rp746,6 miliar, dan proyek jalan tol Serang Panimbang seksi 3 senilai Rp622,4 miliar. 

Selanjutnya, terdapat proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2 senilai Rp469,9 miliar, serta proyek pembangunan Jalan Tol 3B Tahap 2 senilai Rp359 miliar.

“Sampai dengan Januari 2024, PTPP telah menyelesaikan 16 dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata Bakhtiyar dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (6/2).

Bakhtiyar melanjutkan, PSN yang telah selesai pada Januari 2024 yaitu proyek Jalan Tol Indrapura-Kisaran dengan nilai kontrak senilai Rp4,3 triliun, proyek Bendungan Tiu Suntuk Paket II senilai Rp577 miliar, proyek IPAL KIT Batang senilai Rp310 miliar, dan proyek Akses STS Martadinata Jalan Tol Serpong-Cinere senilai Rp142 miliar.

“Penyelesaian PSN sampai dengan Januari 2024 ini menandakan komitmen perseroan dalam berkontribusi pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Bakhtiyar.

Komposisi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut terdiri dari sektor jalan tol sebesar 56,24%, bendungan sebesar 18,02%, EPC sebesar 14,02%, pelabuhan dan dermaga sebesar 9,15%, bandara sebesar 1,82% dan sektor industri sebesar 0,75%.

Ia mengatakan, nilai kontrak yang diperoleh pada Januari 2024 sebagai langkah awal yang baik bagi perseroan, serta menjadi salah satu bentuk komitmen dan konsistensi PTPP dalam memperkuat inti bisnis konstruksi dalam rangka mencapai target di akhir 2024.

Bakhtiyar bilang, perseroan bersyukur di awal 2024 telah mendapatkan angka kontrak baru yang cukup menjanjikan. Hal itu menjadi semangat perseroan untuk dapat mencapai target tahun ini. 

“Selain itu, kami fokus untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan IKN yang cukup banyak tahun ini, tentunya dengan tetap memperhatikan kualitas, HSE dan manajemen risiko,” pungkas Bakhtiyar.