EmitenNews.com - Dua BUMN Karya, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), bekerja sama dalam konsorsium PP-WIKA untuk menggarap proyek Kementerian Kesehatan senilai Rp863 miliar. Proyek tersebut adalah pembangunan Rumah Sakit Gedung Harapan Kita – Tokushukai, yang ditandai dengan penandatanganan kontrak bersama Kemenkes.

Konsorsium PP-WIKA akan menangani lingkup pekerjaan yang mencakup persiapan struktur utama, penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (HSE), serta pekerjaan arsitektur, MEP & ITC, infrastruktur, dan lanskap. Gedung rumah sakit ini akan terdiri atas 20 lantai dan 3 basemen, dan mengusung konsep rumah sakit pintar atau smart hospital, yang akan mengintegrasikan sistem Kemenkes dengan Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan lembaga lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan secara efisien.

"Melihat rekam jejak WIKA dalam membangun berbagai rumah sakit sebelumnya, saya optimistis proyek RS Gedung Harapan Kita - Tokushukai akan dapat diwujudkan dengan mutu yang baik," ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, dalam keterangan tertulis, Minggu (15/9/2024).

Sepanjang Januari hingga Juli 2024, WIKA berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp11,59 triliun, dengan kontribusi terbesar dari segmen industri, disusul segmen infrastruktur, gedung, properti, dan EPCC. Di sisi lain, PTPP meraih kontrak baru tertinggi di antara BUMN Karya, yakni Rp13,11 triliun, meskipun turun 16,44% dibandingkan dengan Rp15,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dalam perkembangan lain, WIKA menandatangani kontrak proyek pembangunan jembatan kaca Bendungan Sukamahi senilai Rp185 miliar dari Kementerian PUPR. Jembatan kaca sepanjang 275 meter ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan. WIKA akan melakukan uji kelayakan fungsi dan evaluasi standar bangunan sebelum proyek rampung pada Desember 2025. Diharapkan proyek ini dapat meningkatkan kunjungan wisata, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.