Perseroan berharap, pernyataan efektif terbit pada tanggal 31 Maret 2022. Jika demikian, bersama BNI Sekuritas dan CIMB Niaga Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 4 hingga 7 April 2022.

 

Rencananya, 69 persen dana hasil IPO untuk perseroan. Oleh perseroan dana tersebut digunakan untuk belanja modal dengan porsi 23 persen dan 46 persen membayar utang bank yang dipercepat. Sisanya, sekitar 31 persen dana hasil IPO disalurkan kepada anak usaha. Rincinya, 19 persen akan dilakukan penyetoran modal kepada PT Telen Prima Sawit. Oleh anak usaha ini, 5 persen  dari dana itu akan digunakan untuk belanja modal untuk pembangunan pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 100 ton per hari dan 14 persennya untuk pembayaran utang bank yang dipercepat.