Raksasa Kosmetik China mau Caplok Saham MBTO, Ini Arah Bisnisnya

ilustrasi store martha tilaar
EmitenNews.com -Pasar modal kembali diramaikan oleh kabar besar dari sektor kosmetik, PT Martina Berto Tbk (MBTO), salah satu pelopor industri kecantikan lokal di bawah naungan Martha Tilaar Group, dikabarkan tengah dalam pembicaraan intensif dengan Ausmetics Daily Chemicals Guangzhou Co Ltd, raksasa kosmetik asal Tiongkok, terkait rencana akuisisi strategis dan pembangunan pabrik baru di Indonesia.
Langkah ini dinilai banyak analis sebagai game changer yang dapat mengubah peta industri kecantikan nasional — sekaligus menjadi katalis positif besar bagi kinerja keuangan dan valuasi saham MBTO ke depan.
Sinergi MBTO dan Ausmetics: Lokalitas Bertemu Globalisasi
Jika akuisisi ini terealisasi, Ausmetics dikabarkan akan menggelontorkan dana hingga Rp1 triliun untuk pembangunan pabrik kosmetik berteknologi tinggi di Indonesia melalui MBTO. Dana ini akan digunakan untuk modernisasi fasilitas produksi, pengembangan formula baru, dan ekspansi kapasitas distribusi nasional dan ekspor.
Proyeksi Keuangan Pasca-Akuisisi
Market Cap MBTO saat ini berada di Rp286 miliar. Dengan rencana Ausmetics membuat pabrik senilai Rp 1 - 1,2 Triliun, maka harga MBTO saat ini tergolong sangat murah (undervalue). Menurut Pengamat Pasar Modal dan Founder Entry Exit Investment, Indrawijaya Rangkuti, harga saham MBTO masih ada potensi kenaikan kedepannya hingga mencapai target estimasi kenaikan di 200-300% dari harga sekarang atau perkiraan valuasi MBTO pasca-restrukturisasi dan akuisisi bisa naik hingga 2–3 kali lipat dari posisi saat ini.
Beberapa poin sinergi strategis yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar adalah transfer teknologi dan riset produk global – memungkinkan MBTO memproduksi skincare kelas premium berstandar ekspor.
Ekspansi jaringan distribusi – MBTO dapat menjangkau pasar ASEAN dan Timur Tengah melalui jaringan Ausmetics. Efisiensi biaya produksi – dengan pabrik berteknologi tinggi, margin laba kotor berpotensi meningkat.
“Brand repositioning MBTO bisa memperluas portofolio dari produk herbal tradisional menjadi brand modern beraroma global,” ujar Indrawijaya.
Langkah Global Menuju Nusantara
Ausmetics, pemain besar di bidang skincare, personal care, dan health beauty products, kini melirik Indonesia sebagai pusat produksi dan distribusi baru di Asia Tenggara. Hal ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat, yang memaksa banyak korporasi China melakukan diversifikasi pasar dan produksi.
Momentum Kebangkitan MBTO
Bagi investor, potensi akuisisi oleh Ausmetics ini menjadi sinyal kebangkitan MBTO dari stagnasi. Selain membawa modal besar dan teknologi mutakhir, Ausmetics juga dikenal memiliki kemampuan membangun brand global dari basis lokal, seperti yang mereka lakukan di Vietnam dan Thailand.
“Jika proses akuisisi berjalan sesuai rencana, MBTO dapat menjadi produsen kosmetik ekspor berbasis Indonesia, bukan hanya produsen domestik, brand nasional dengan daya saing global, saham sektor konsumer unggulan baru di BEI dan babak baru MBTO dan Industri Kosmetik Indonesia,” ujar Indra.
Rencana Ausmetics masuk ke MBTO bukan hanya investasi biasa, tetapi strategi geo produksi dan repositioning industri kecantikan nasional. Jika terealisasi, MBTO bukan lagi sekadar brand lokal warisan Martha Tilaar Group, melainkan entitas modern berstandar global yang siap menembus pasar internasional.
Dengan semua potensi sinergi, transformasi aset, serta proyeksi pertumbuhan, MBTO kini layak disebut sebagai salah satu "hidden gem" di Bursa Efek Indonesia yang berpotensi menjadi game changer sektor kosmetik dalam beberapa tahun ke depan.
Related News

IHSG Ditutup Melemah 0,19 Persen ke Level 8.051, Ini Faktornya

Chery Komitmen Tambah Investasi untuk Tingkatkan Produksi

Proyek Waste to Energy Akan Dimulai di 10 Titik

Penerimaan dari Bea Cukai Hingga September 2025 Capai Rp221,3 Triliun

Wall Street Loyo, IHSG Susuri Zona Merah

Tertekan, IHSG Menuju Level 7.950