EmitenNews.com -Dalam rangka memperingati milad pertama setelah spin-off di bulan Desember 2024, Manulife Syariah Indonesia menggelar tasyakuran dengan prosesi pemotongan tumpeng di kediaman K.H Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia. Fauzi Arfan, Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia menegaskan momentum ini menjadi pengingat penting bahwa proteksi syariah bukan hanya soal perlindungan finansial, tetapi juga tentang menghadirkan dampak sosial bagi banyak orang. 

Manulife Syariah Indonesia berkomitmen untuk memperluas dampak sosial melalui peluncuran program Wakaf Air, yang akan menyalurkan kontribusi sebesar Rp5.000 untuk setiap polis Manulife Syariah Indonesia yang terbit mulai 1 Desember 2025 hingga akhir 2026. Program ini bertujuan untuk menyediakan akses air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan, sejalan dengan komitmen perusahaan terhadap kesehatan dan kesejahteraan.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, karyawan dan tenaga pemasar PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (AJMI) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (AJMIS) turut berpartisipasi dalam kegiatan Fun Walk dalam rangkaian kegiatan Milad Pertama pada tanggal 30 November 2025. Setiap peserta Fun Walk yang mencapai 5.000 langkah berkontribusi pada donasi internal yang akan disalurkan melalui Yayasan Manulife Peduli untuk mendukung program Wakaf Air.

Manulife Syariah Indonesia juga melakukan penyerahan dukungan untuk pengembangan agribisnis kepada Pondok Pesantren Darul Amin—pesantren yang berada di bawah naungan Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia, KH Ma’ruf Amin. Prosesi penyerahan dilakukan di kediaman KH Ma’ruf Amin dan dilanjutkan dengan acara syukuran internal satu tahun spin-off Manulife Syariah Indonesia.

Sementara itu, Kyai Maruf Amin mengatakan Alhamdulillah, dapat berkumpul di hari yang penuh berkah dalam rangka Tasyakuran Satu Tahun Manulife Syariah Indonesia.

Saya bersyukur atas perjalanan Manulife Syariah Indonesia yang telah hadir di pasar ekonomi syariah. Sejak bergabung sebagai Dewan Pengawas Syariah, saya selalu menekankan setiap langkah harus sesuai dengan nilai-nilai syariah dan membantu lebih banyak keluarga Indonesia merencanakan masa depan penuh keberkahan.

Industri keuangan syariah bukan sekedar bisnis, tapi bagian dari ikhtiar menghadirkan keadilan, transparansi, dan maslahat bagi umat. Saya berharap Manulife Syariah Indonesia terus tumbuh, memberi manfaat yang luas, dan menjadi teladan tata kelola syariah.

Mari kita terus mengusung semangat Berbagi, Bertumbuh, dan Berdampak agar keberadaan Manulife Syariah Indonesia membawa kebaikan yang nyata bagi masyarakat Indonesia.