EmitenNews.com - DJIA menguat tipis +0,07% pada Kamis (26/12), sementara S&P 500 (-0,04%) dan Nasdaq (-0,05%) ditutup flat. Wall Street bergerak mixed, dipengaruhi penurunan yield UST menjadi 4,58% dan respon positif investor terhadap rilis data klaim pengangguran awal per 21 Desember yang turun tipis menjadi 219 ribu (vs sebelumnya 220 ribu).


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) US Wholesale Inventory Nov-2024; 2) China Industrial Profits Nov-2024; 3) Japan Retail Sales Nov-2024.


Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencatat kinerja positif pada 2024,melampaui target 2024 sebesar 100,10%, mencapai Rp280,3 triliun (+7,8% YoY), yang didominasi oleh sektor produksi. Pemerintah menargetkan program KUR pada 2025 mencapai Rp300 triliun.


Komentar MNCS: KUR ini telah disalurkan kepada 4,92 juta debitur, dengan komposisi penyaluran didominasi sektor produksi (57,8% dari total penyaluran), menunjukkan keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan sektor riil dan UMKM.


"NPL KUR masih berada di bawah NPL nasional yang mencapai 2,19%. Untuk 2025, diharapkan penyaluran KUR akan menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR gradual," demikian MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.


IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (26/12) karena libur Natal. Sementara itu, bursa Asia kompak ditutup menguat didorong katalis positif dari Jepang yang berencana menyiapkan anggaran fiskal hingga USD735 miliar, seiring proyeksi inflasi yang stabil di kisaran 2% pada 2025.


Rencana Tiongkok untuk menggelontorkan paket stimulus tambahan senilai USD411 miliar guna mendongkrak ekonominya juga menjadi katalis positif. Hal ini menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB menjadi +4,9% YoY (vs +4,8% YoY sebelumnya). Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp16.195/USD.


MNCS memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran harga 7.046-7.119. Adapun saham yang direkomendasikan adalah: BULL, HRTA, TOBA, dan ULTJ.(*)